Hindari Kejahatan Digital yang Mengancam Uang Anda dengan Cara Ini

Phising
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVABandung – Di era digital saat ini, penggunaan internet semakin mempermudah berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sektor perbankan. Internet dan mobile banking, seperti mobile banking (M-banking), telah menjadi alat yang sangat membantu masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan, investasi, hingga pembayaran. Namun, di balik kemudahan dan kecanggihan teknologi ini, ada risiko yang harus diwaspadai, terutama terkait dengan keamanan data pribadi pengguna. M-banking sering menjadi target kejahatan digital seperti pencurian data, penipuan, hingga serangan phising.

Pencurian melalui m-banking

Photo :
  • id.pinterest.com

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan beberapa panduan penting bagi pengguna layanan M-banking agar terhindar dari aksi pencurian atau penyalahgunaan data. Pertama, penting untuk tidak pernah membagikan kode akses atau PIN kepada siapa pun. Meski tampak sepele, informasi ini bisa menjadi pintu masuk bagi para pelaku kejahatan untuk mengakses akun pengguna. Selain itu, pengguna juga harus menghindari mencatat atau menyimpan kode akses di tempat yang mudah ditemukan oleh orang lain, seperti di ponsel atau dompet.

Setiap kali melakukan transaksi, pastikan untuk selalu memeriksa detail transaksi dengan teliti sebelum melakukan konfirmasi. Setelah transaksi selesai, tunggulah beberapa saat hingga notifikasi transaksi diterima. Notifikasi ini, yang biasanya dikirimkan melalui SMS atau email, berfungsi sebagai verifikasi dan bukti bahwa transaksi telah berjalan dengan baik.

Jika ada yang mencurigakan, segera hubungi bank terkait untuk memastikan keamanan akun. Kalau pengguna merasa ada pihak lain yang mengetahui PIN atau informasi login, segeralah mengganti kode akses untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Jika kartu SIM hilang, dicuri, atau dipindahtangankan, segera laporkan kejadian ini ke pihak bank atau hubungi call center untuk mengambil langkah pencegahan lebih lanjut. Pengguna juga harus berhati-hati dengan aplikasi yang diunduh dari internet, karena bisa saja berisi malware atau spam yang berpotensi mencuri data.

Selain itu, sangat disarankan untuk tidak melakukan transaksi keuangan di tempat umum seperti warnet atau jaringan Wi-Fi gratis, karena data yang dikirimkan bisa saja dicuri oleh pihak tak bertanggung jawab yang terhubung dalam jaringan yang sama. Setelah selesai bertransaksi melalui internet banking, pastikan selalu melakukan log out untuk menghindari akses yang tidak sah. Terakhir, jika pengguna berganti ponsel, pastikan semua data M- banking dihapus sepenuhnya agar tidak disalahgunakan oleh orang lain.