Pesan Menohok Kiki Saputri Soal FWD, Singgung Temen Bobo Bareng
- Kolase Instagram @kikysaputrii
BANDUNG - Semakin maraknya istilah ‘Friend With Benefit’ di kalangan masyarakat membuat banyak pihak kerap mencurahkan hal tersebut.
Istilah FWD sendiri mulai booming berkat sebuah film barat berjudul ‘Friends With Benefit' membuatnya menjadi hal yang cukup tabu. Namun jaman yang terus berubah membuat cara berpikir manusia juga semakin bermacam-macam.
Bahkan banyak anak-anak muda yang mencurahkan soal FWD seperti di jagat media sosial Twitter, di mana adanya cuitan panjang soal hubungan dirinya dengan seseorang lelaki yang disinyalir sebagai ‘FWB.
Dari cuitan itu, sehingga banyak yang menanggapi hal tersebut dengan berupa macam opini, salah satunya dari komedian Kiki Kiky Saputri.
“Gegera abis baca thread di Twitter ada yang ngeluh karena ditinggal cowonya tanpa alasan,' tulis Kiky Saputri dalam postingan Instagramnya, dilansir Bandung.viva pada Sabtu, 23 April 2022.
Di mana ia merasa heran dengan tindakan yang ia nilai banyak dilakukan oleh ‘Gen Z' untuk memilih tak berkomitmen, namun menjalani hubungan.
“Banyak banget berseliweran anak anak jaman sekarang alias GenZ yang gamau komitmen. Maunya FWB-an aja. Bilangnya sih “Friends With Benefit” Padahal aslinya cuma “Friends With BoboBareng”,” tambahnya.
Hingga akhirnya, ia menuliskan opininya kembali dengan menilai tindakan-tindakan yang nyata pada sekitaran mengenai FWB yang dimaksud olehnya.
“Pas giliran beneran cuma diajak bobo, trus ditinggalin, eh nangeeees.. Bikin thread di Twitter bilangnya: “cowo brengse*, semua cowo sama aja!,” timpalnya.
Kiky yang melihat fenomena FWB yang ia anggap bersileweran tersebut pun memberikan pesan menohok untuk semua pihak. Di mana ia menyebutkan jika ingin gaul maka gunakan otak dan belajar agar wawasan menjadi luas. Tak hanya itu, ia pun mengibaratkan pesannya dengan sebuah makanan.
“Kalo mau dibilang gaul itu, otaknya yang dipake, Buat belajar, buat nambah wawasan. Jangan mau badannya dijadiin oreo doang! Diputer, Dijilat, Trus Dicelupin,” tulsinya. (fer)