Komentar Menohok Ustaz Felix Siauw dari Sisi Agama Soal Tolak Timnas Israel

Ustaz Felix Siauw
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Bandung – Indonesia resmi dibatalkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 oleh Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA karena adanya sejumlah pihak yang menolak kedatangan Timnas Israel.

Merespon hal itu, Ustaz Felix Siauw ikut angkat bicara. Dia membeberikan pendapatnya dari sisi agama.

Ustaz Felix Siauw menilai, jika Timnas Israel diperbolahkan datang ke Tanah Air adalah sebuah bentuk kemunafikan.

"Ini adalah sebuah kemunafikan di dalam agama, ini adalah sebuah tindakan yang tidak punya tenggang rasa, tidak punya sebuah rasa keadilan (pada Palestina)," kata Ustaz Felix Siauw dikutip dari tvOneNews, Jum'at (31/03/2023).

Adapun dari sisi kemanusiaan, Ustaz Felix Siauw mencontohkan sejumlah organisasi lintas negara dan agama yang secara tegas menentang penjajahan Israel.

Ustaz Felix Siauw

Photo :
  • Istimewa

Menurut Ustaz Felix Siauw, meskipun non muslim, mereka melihat dari sisi kemanusiaan bahwa Israel sudah melakukan tindakan yang begitu tak berprikemanusiaan.

"Berarti kita kan sama saja melegitimasi seolah-olah tidak terjadi apa-apa," kata Ustaz Felix Siauw.

"Jadi secara politik itu sudah jelas, secara agama apalagi, secara kemanusiaan itu sudah dicontohkan alasan semua orang," tambahnya.

Ustaz Felix Siauw pun mempertanyakan hal yang diinginkan pemerintah Indonesia jika masih tetap yakin untuk membiarkan Timnas Israel datang.

"Lantas apa yang menjadi alasan pemerintah Indonesia kekeh mempertahankan bahwa Piala Dunia itu harus diselenggarakan di Indonesia dengan menghost Israel," tanyanya.

"Pertanyaannya adalah pemerintah negara ini mempertahankan apa dan mewakili siapa karena banyak orang yang enggak setuju, nyatanya organisasi Islam semuanya menolak," ungkap Ustaz Felix Siauw.

Ustaz Felix Siauw juga mengkritik orang-orang yang menggunakan argumen jangan campur politik dengan olahraga. 

"Masa gara-gara olahraga kita mengorbankan kemanusiaan kita, masa gara-gara olahraga kita mengorbankan bagaimana posisi kita di depan agama di depan Allah," pungkasnya.