Miyabi Gelar Gala Dinner di Jakarta, Jebakan Batmen Buat Anies?

Miyabi
Sumber :
  • VIVA

BANDUNG – Maria Ozawa atau lebih dikenal Miyabi membuat heboh publik usai dirinya dikabarkan akan menggelar gala dinner bersama penggemarnya di Jakarta.

Mantan bintang film panas asal Jepang ini akan mengadakan dinner di hotel bintang 5 Four Seasons Hotel pada 5 Juni 2022 mendatang. Dikabarkan acara akan berlangsung selama 2 jam.

Bagi para penggemar yang ingin ikut dinner bersama Miyabi di Jakarta, harus membeli tiketnya sebesar Rp15 juta. Hal ini tertulis dalam keterangan flyer yang dikeluarkan oleh Repezen Entertainmet Present, Gala Dinner with Miyabi. Tiket tersedia hanya untuk 50 orang.

Berbagai menu dinner yang sudah disiapkan yakni pan seared marinated aus beef, mango pickled, coriander leaf, celery, asian vegetable salad spicy, dan sweet sauce.

Disebut Jebakan Batman Buat Anies

Namun sayang, gala dinner Miyabi ini justru ditentang keras oleh Mujahid 212. Dinilai, acara ini bertujuan politis untuk menjatuhkan nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Damai Hari Lubis yang merupakan pengamat dan politik Mujahid 212 meminta Anies Baswedan agar tak memberikan izin acara tersebut. Ia menilai, bahwa kedatangan Miyabi ke Jakarta dapat membuat nama Anies Baswedan menjadi buruk.

"Mungkin isu Miyabi datang menghibur warga Jakarta bertujuan politis, jatuhkan nama baik Anies di penghujung kinerjanya," kata Damai dalam keterangan resminya.

"Anies idealnya tidak berikan izin penyelenggaraan karena bisa jadi acara hiburan yang akan hadirkan tokoh porno ini nonpolitis, namun dapat menjadi ajang jebakan Batman buat Anies. Tokoh yang banyak disebut sebagai bakal capres 2024," sambungnya.

Tak hanya itu, Damai juga menambahkan bahwa tak hanya Mujahid 212, tetapi beberapa warga Jakarta menolak kedatangan Miyabi. Hal ini ditakutkan akan menimbukan kericuhan.

"Bakal ramai penolakan dari warga Jakarta dan sekitarnya. Hal ini sudah tergambar dari banyak unggahan masyarakat di Twitter, yang dikhawatirkan suara-suara negatif yang ada pada puncaknya menjadi rawan provokasi hingga akan diganggu kondusivitas ibu kota DKI Jakarta," kata Damai.(aga)