Ini Kesimpulan Buya Yahya Soal Video Syur Mirip Rebecca Klopper
- YouTube Al-Bahjah TV
Viva Bandung –Ustadz kondang, Buya Yahya ikut turun gunung terkait Video syur berdurasi 47 detik yang diduga mirip Rebecca Klopper.
Buya Yahya mengomentari video syur itu dari segi konteks Islam. Buya Yahya menarik kasus tersebut pada rana persetubuhan di luar nikah atau zina dalam Islam.
Ustadz kondang itu sebut soal perzinaan itu sendiri merupakan aib yang tidak pantas disebarkan.
Lebih jelasnya, Ustadz kondang tersebut memberikan sebuah cuplikan video tentang hukum islam terkait zina Melalui instagram pribadinya.
Buya Yahya pun membandingkan perselingkuhan saat ini dengan cara Nabi Muhammad menyikapi perselingkuhan di masa lalu.
Buya Yahya pun memberi kesimpulan bahwa pada dasarnya Allah SWT selalu menutupi aib yang dilakukan seseorang. Kendati begitu, seringkali aib itu justru dibuka sendiri di hadapan publik dan membuatnya harus mendapat hukuman setimpal.
"Kalau orang pernah berzina, dianjurkan bertobat menyembuhkan kisahnya. Selesai," pungkasnya.
Lebih lanjut, Buya Yahya meriwayatkan sebuah kisah Pada saat itu seorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad SAW dan mengaku telah berzina. Orang ini benar-benar menyesal dan siap dihukum atas kesalahannya.
"Di saat ada orang datang kepada baginda nabi Muhammad, 'Ya Rasulullah, aku kepleset, aku telah zina. Sucikan kami'. Minta dihukum oleh Rasulullah. Minta dipukul, minta dirajam dia. Minta dihukum, ngadu ke nabi," tutur Buya Yahya.
Di momen itu, Nabi Muhammad SAW justru berupaya menutupi aibnya agar kasus zina tidak menyebar luas dan diketahui banyak orang.
Bahkan, zina yang dilakukan seseorang adalah aib dari keluarga yang patut ditutupi. Hal ini membuat Nabi memberikan edukasi dalam cara menutupi aib.
"Dengan pengakuannya, nabi tidak langsung nerima. Karena nabi memberi pendidikan. Ini aib dalam dirimu. Aib keluargamu, tutupi!" kata Buya Yahya.
Nabi Muhammad pertama kali merespons dengan menyebut bahwa kesalahan orang itu mungkin tidak sampai zina berhubungan intim. Hal itu sebenarnya sebagai upaya Nabi menutupi aib. Namun, orang tersebut terlalu takut akan dosanya sehingga kembali mengungkap perbuatannya.
"Nabi hanya mengatakan, mungkin kamu hanya bersentuhan saja. Rupanya orang ini saking takutnya hukum Allah, 'tidak rasulullah, aku melakukannya'," bebernya.
"Ditambah oleh Nabi, 'mungkin kamu hanya sekedar mencium'. 'Tidak ya Rasulullah, aku mau melakukannya'. Sudah mau nabi tutupi, masih saja dia. 'Mungkin tidak sampai masuk, hanya di antara dua pahanya'. 'Tidak ya rasul, aku melakukannya'," kata Buya Yahya.
Hingga empat kali Nabi Muhammad SAW mencoba menutupi aib orang tersebut yang justru membuat aibnya semakin terbuka. Hingga kali keempat, Nabi Muhammad memberikan hukuman sebagaimana mestinya seseorang yang telah zina dalam Islam.
"Sudah 4. Sudah ini, akhirnya baru ditegakkan hukum oleh Nabi. Jadi urusan perzinaan hendaknya ditutup. Maka termasuk kejahatan yang jahat adalah jika orang berkata, kamu pernah zina ya?" terangnya.