Rebecca Klopper Bakal Sambangi Komnas Perempua Minta Pendampingan Kasus Video Syur Mirip Dirinya
Viva Bandung – Artis wanita Tanah Air, Rebecca Klopper berencana untuk menyambangi Komisi Nasional (Komnas) Perempuan guna meminta pendampingan soal kasus video syur mirip dirinya. Hal ini disampaikan oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin.
"Ada, rencana ke depannya akan minta pendampingan juga. Dalam waktu dekat, kita akan ke Komnas Perempuan, sementara seperti itu," ungkap Sandy Arifin kepada awak media di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, pada Selasa, 6 Juni 2023.
Perkembangan Laporan Polisi Kasus Video Syur
Lebih lanjut, Sandy memberikan kabar soal perkembangan laporan video syur yang dilayangkan oleh kliennya pada Senin, 22 Mei 2023, lalu. Katanya, pihak kekasih Fadly Faisal itu sudah menyiapkan sejumlah saksi dan juga beberapa alat bukti.
"Untuk perkembangan laporan, kita sudah menyiapkan beberapa saksi, beberapa bukti, dan capture-an link yang sudah dikumpulkan oleh kami selaku kuasa hukum Rebecca Klopper," ucap Sandy Arifin.
Pihak Rebecca kini tengah menunggu kelanjutan kasus video syur ini dari pihak kepolisian. Rebecca pun, kata Sandy, mengaku bakal kooperatif jika memang dibutuhkan untuk hadir.
"Jadi, tinggal mengikuti proses yang sedang berjalan. Kita tinggal menunggu informasi lebih lanjut apabila ada panggilan resmi kita akan hadir secara kooperatif," terangnya
"Kami belum dapat informasi, kami masih menunggu, intinya kami akan kooperatif bilamana ada panggilan, akan hadir sebagai warganegara yang baik karena sudah membuat laporan," imbuhnya.
Kondisi Rebecca Klopper Sudah Lebih Kuat
Selain itu, Rebecca Klopper pun, disebut oleh Sandy, sudah lebih baik ketimbang awal viralnya video syur mirip dirinya. Buktinya, lanjut Sandy, kliennya itu sudah berani memberikan pernyataan di depan kamera awak media.
"Alhamdulillah ya sudah lebih kuat, berani dan sudah mulai bisa keluar, berinteraksi, kita juga memberikan semangat," tuturnya.
Bahkan, Sandy mengatakan bahwa konferensi pers ini bukan atas desakan dirinya. Hal ini permintaan dari Rebecca sendiri.
"Ini kemauan dari klien kami langsung yang memang ingin melakukan preskon, kami mendukungnya," kata Sandy Arifin memungkasi.