Dituding Minta Uang 100 Jt, Ketua RT Klarifikasi

Dituding Minta Uang 100 Jt, Ketua RT Klarifikasi
Sumber :
  • Intipseleb

VIVA Bandung – Penyanyi dangdut Indonesia, Dewi Perssik, mengatakan sapi kurbannya ditolak oleh ketua Rukun Tetangga (RT) tempatnya tinggal. Bahkan ia mengaku ketua RT meminta Rp. 100 juta tunai.

Malkan menegaskan tak pernah meminta Rp 100 juta kepada asisten rumah tangga (ART) Dewi Perssik yang mengurus hewan kurban. Ia mengatakan, informasi tersebut telah diakui langsung oleh ART Dewi Perssik.

“Saya sih seneng saja ketika ART yang jadi sumber informasi dari bu Dewi telah mengakui bahwa saya tidak pernah meminta uang Rp100 juta sebagai pungli atau sebagai pungutan apabila sapi itu diambil kembali,” ungkap Malkan kepada awak media di kawasan Jakarta pada Kamis, 29 Juni 2023.

“Tadi ketika kami mediasi, saya bertanya apa benar saya minta uang Rp100 juta atas nama pemilik? Dijawab oleh kedua asisten Dewi Perssik, yang satu bilang tidak, yang satu lagi dia bilang samar-samar. Itu pengakuan dua asisten beliau,” sambungnya.

Malkan pun memberikan klarifikasi dari sudut pandangnya. Ia mengaku tidak pernah berniat meminta Rp. 100 juta.

“Ya jelas-jelas kan tadi ART-nya mengakui, pak RT gak minta. Pak RT itu bilangnya, saya cuma bilang gini, 'Karena Anda sudah mengganggu, emosi saya, haga diri saya, dibayar Rp100 juta pun saya gak mau',” ucapnya.

Selain itu, Malkan juga menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah menolak sapi kurban Dewi Perssik. Pihaknya bersedia menerima hewan kurban dari siapapun.

“Gak pernah ada penolakan. Karena kita menerima kok, dari jam sapi ada di kita dari jam 10 sampai 4. Itu apa merupakan penolakan?” tegasnya.

Malkan juga menepis isu keterkaitan antara penolakannya dengan isu politik. Menurutnya, hal tersebut salah.

“Ya itu, justru itu, saya gak pernah kaitkan politik. Kalau bahasa saya, jin ifrit pun kasih sapi ke sini , saya potong,” katanya.

Selain itu, Malkan juga mengklarifikasi dirinya disebut akan melepas sapi milik Dewi Perssik. Ia mengatakan hanya menyebut kata lepas yang artinya lepas dari tanggung jawab jika terjadi apa-apa dengan sapi Dewi yang dititipkan kepadanya.

“Jadi sapi itu ketika mau diambil, dia kekurangan personel untuk ngangkat, akhirnya dia bilang, ‘Pak, bagaimana kalau saya titip lagi di sini sampai besok!’, saya bilang, ‘Kalau jam 7 malam belum diambil, saya lepas, berarti bukan tanggungjawab saya lagi,” pungkasnya.