Jeje Govinda Masuk Politik, Kena Sindir Netizen: Urus Istri Aja Gak Bisa
- Intipseleb
Viva Bandung – Baru-baru ini, Jeje Govinda menyita perhatian publik lewat videonya bersama Raffi Ahmad. Di mana ia mengaku sudah memaafkan dan mengikhlaskan Syahnaz Sadiqah yang sempat berselingkuh dengan Rendy Kjaernett.
Sehari berselang, Jeje kembali membawa kabar baru soal pencalonannya menjadi kader politik PAN (Partai Amanat Nasional). Netizen langsung menyangkut pautkan keputusannya itu dengan rumah tangga yang bermasalah. Yuk simak!
Reaksi Netizen Lihat Jeje Masuk Politik
Setelah belakangan kerap terlihat seliweran di kantor DPP PAN, pada Senin 7 Agustus 2023, Jeje Govinda akhirnya secara resmi mengumumkan keanggotaannya menjadi kader PAN. Tak sendiri, adik Raffi, Nisya Ahmad ternyata juga ikut bergabung jadi kader.
Pengumuman ini terjadi sehari setelah video Jeje dan Raffi Ahmad menyita perhatian publik. Sontak saja, membuat netizen ramai berkomentar dan menyangkutpautkan dengan keputusan Jeje maafkan Syahnaz.
Banyak juga dari mereka yang menganggap Jeje tak mampu dalam dunia politik karena rumah tangganya bermasalah.
"Urus istri aja kg bisa, ini sok2an urus rakyat,” kata netizen.
"Apa gamalu ya? kan abis skandal biniknya,” kata yang lain.
“Pantesssss memaafkan,” kata netizen lain.
”Urus istri dulu yang benar baru urus rakyat,” ujar yang lain.
Alasan Jeje Masuk Politik
Dalam keterangannya, Jeje mengaku siap untuk langsung bertarung dalam pemilu legislatif di tahun 2024 depan. Pemilik nama asli Ritchie Ismail itu menyebut bakal memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
"Semuanya menerima dengan tangan terbuka," kata Jeje Govinda kepada awak media.
Jeje akan maju dalam Pemilu Legislatif mewakili wilayah Jabar 2, meliputi wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat di provinsi Jawa Barat. Sedangkan, Nisya bakal maju Pemilu Legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat.
Jeje juga membeberkan alasan ia berani terjun ke politik. Rupanya, ia ingin memajukan nasib sesama musisi sepertinya.
"Saya ingin anak-anak muda yang akan menjadi musisi di kemudian hari bisa menikmati hasil karyanya. Antara lain dalam bentuk pembayaran hak cipta yang jelas dan adil, juga mendukung adanya platform mendukung musisi baru,” ucap Jeje Govinda.