Senada Dengan Baim Wong, Nikita Mirzani Sebut Kelakuan Oklin Fia Salah Soal Konten Es Krim

Baim Wong dan Nikita Mirzani Sudah Akur
Sumber :
  • intipseleb.com

VIVA Bandung – Pemberitaan mengenai TikTokers sekaligus selebgram Oklin Fia memang memenuhi jagat media sosial selama beberapa hari ke belakang.

Konten jilat es krim yang dianggap tak senonoh itu diketahui sudah menyita perhatian banyak pihak termasuk publik figur. Baim Wong pun ikut mengomentari kasus tersebut dan menyandingkannya dengan kasus AhoK.

Saat hadir di podcast yang dipandu Nikita Mirzani dan Dicky Difie, Baim Wong ikut berkomentar terkait kasus yang tengah ramai menyeret Oklin Fia.

"Bagus," canda Baim Wong

Baim Wong tentu tak sungguh-sungguh mengatakan bahwa konten Oklin Fia bagus untuk ditonton. Menurutnya, justru konten yang dibuat Oklin Fia itu menunjukkan bahwa TikTokers tersebut bodoh.

Selain itu, Baim pun membandingkannya dengan kasus Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di masa lalu.

"Bodoh lah ya. Aneh sih. Yang gue mikir tuh misalnya Ahok dulu dipenjara, ini mau diapain? Ini sudah jelas-jelas," ujar Baim Wong.

Sebagaimana diketahui, Ahok harus mendekam di penjara karena pernyataannya saat kampanye yang dituding menistakan Islam.

"Ini sudah jelas-jelas, dia mengartikan itu apa, dia pakai jilbab. Sekarang hukumnya mau gimana," tambah ayah dua anak tersebut.

Nikita Mizani yang sering berkutat dengan hukum menjelaskan pandangannya soal kasus Oklin Fia. Di mana, Oklin Fia tak bisa dipenjara apabila belum ada laporan ke pihak berwajib. Namun, saat diminta untuk melaporkan Oklin, Ibunda Loly itu mengaku tak ingin ikut campur.

"Ngapain gue yang ngelapor, memang gue enggak ada kerjaan?" ucap Nikita Mirzani.

Serupa dengan pendapat Baim Wong, Nikita Mirzani juga tak membenarkan tindakan Oklin Fia.

"Makan es krimnya enggak salah, yang salah karena dia pakai hijabnya. Dan posisinya. Jadi merendahkan muslim Indonesia," tutur Nikita Mirzani.

Terbaru, kabarnya sudah ada pihak yang melaporkan Oklin Fia atas konten kontroversial yang sudah dibuatnya. Laporan tersebut disampaikan oleh Pengurus Besar (PB) Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia ke Polres Metro Jakarta Pusat.