Ogah Restui Aldilla Jelita Rujuk dengan Indra Bekti, Ini Profil Marjam Abdurrahman
- intipseleb
Bandung – Baru-baru ini, ibu Aldilla Jelita telah menjadi topik pembicaraan yang ramai. Seseorang dengan jelas menyatakan kepada media bahwa dia tidak memberikan izin bagi anaknya untuk kembali bersatu dengan Indra Bekti.
Sontak, sosok dari Marjam Abdurrahman banyak dicari. Ibu Aldilla Jelita itu kini sudah berumur 65 tahun.
Ia merupakan keturunan Belanda dan kerap tinggal di Malaysia. Marjam juga memakai hijab sama seperti Aldilla Jelita.
Profil Marjam Abdurrahman
Nama Marjam Abdurrahman sedang menjadi topik pembicaraan di media sosial. Sang ibu, Aldilla Jelita, dengan sungguh-sungguh melarang anaknya untuk menjalin kembali hubungan dengan Indra Bekti.
Marjam Abdurrahman adalah sosok yang menarik minat banyak orang.
Selain Aldilla, ia memiliki anak perempuan lainnya yang bernama Brina Bafagih Vander Hoeven. Sehari-hari, Marjam biasa menggunakan bahasa Inggris, namun ia juga bisa sedikit-sedikit bicara menggunakan Bahasa Indonesia.
Menurut pengakuannya dalam sebuah stasiun TV swasta, Marjam bukan dari golongan entertainment. Ia pun awalnya tak mengetahui jika Indra Bekti sebagai selebriti.
Tak Restui Aldilla Jelita Rujuk dengan Indra Bekti
Setelah mengungkapkan keinginannya untuk berdamai dengan Aldilla Jelita, Indra Bekti menghadapi perlawanan dari orang tua mertuanya sendiri. Marjam Abdurrahman menegaskan bahwa kesalahan yang dilakukan oleh pengacara yang terkenal tersebut sangatlah serius.
“Ini kesalahan yang dibikin udah fatal ya, udah tidak bisa diperbaiki, udah pernah terjadi tahun 2016, sekarang diulang lagi, dan udah diazab sama Allah tahun kemarin itu, waktu Desember waktu di ulang tahun,” ungkap Ibu Aldilla Jelita tersebut.
“Sekarang ini orang mencaci saya ya kan bahwa seorang ibu jahat mau melepaskan darah dagingnya, tapi lihat dulu dong kalian kalau ibu-ibu seluruh dunia, which mean Indonesia kalau punya anak diambil dengan penjahat kelamin, terus mau menyerahkan lagi? Which mean sudah ada bukti gitu lho,” sambung Marjam Abdurrahman.