Meghan Markle Kirim Sinyal SOS ke Pangeran Harry, Diduga Alami Stress

Viva Bandung – Meghan Markle dikatakan mulai terlihat berbeda. Narasumber mengklaim, istri dari Pangeran Harry itu tidak kuat menahan beban serta tanggung jawab dipunggungnya.

Bahkan, perbedaan tersebut diklaim narasumber sebagai sinyal SOS dari Meghan Markle. Yuk, simak seterusnya!

Meghan Markle Mengirimkan Sinyal SOS Karena Kesehatan Mentalnya?

Mengutip News.au, tersiar kabar jika Meghan Markle mulai terlihat berbeda. Isu itu menyatakan, jika perempuan berusia berusia 42 tahun ini tak lagi tahan menampung beban tanggung jawab yang dimiliki olehnya.

Semua ketakutan dan kekhawatiran ini diklaim oleh seorang orang dalam. Ia menjelaskan, kekkhawatiran yang dirasakan Pangeran Harry disebabkan oleh Meghan Markle yang diduga harus menggunakan layanan kesehatan untuk kesehatan mentalnya.

Hal ini merujuk pada stiker atau plester anti stres yang dipakai Meghan Markle saat jalan-jalan di Montecito pertengahan Agustus 2023. Sumber melanjutkan, stiker anti stres yang dikenakan Meghan bisa berarti sinyal SOS atau permintaan tolong.

“Ada ketakutan yang nyata bahwa stiker ini adalah cara dia mengirimkan seruan minta tolong secara diam-diam namun efektif kepada orang-orang di circle-nya, khususnya, Harry,” ungkap narasumber kepada majalah Closer, dikutip IntipSeleb dari News.au, Rabu, 30 Agustus 2023.

Meghan Markle Diduga Berjuang Hadapi Stres

Narasumber lainnya menambahkan, Meghan Markle memakai stiker anti stres bisa merupakan tanda dirinya sedang berjuang mengatasi stres dan tanggung jawab. Tetapi, belum ada konfirmasi langsung dari Meghan atas hal ini.

“Ini adalah SOS yang dapat menandakan bahwa dia benar-benar berjuang dengan besarnya skala stres dan beban tanggung jawab yang ada di dalamnya,” tandas narasumber lain.

Diketahui, Meghan Markle sempat kepergok memakai stiker anti stres seharga seharga $4 (sekitar Rp61 ribu), yang merupakan produk dari NuCalm Biosignal Processing Disc. Produk ini mengklaim dapat mengurangi hormon stres dan meningkatkan kualitas tidur.