Chef Juna Bantah Isu Chindo di Grand Final MCI: yang Kita Nilai Hanya Makanan
- Istimewa
VIVA Bandung - Salah satu juri di Master Chef Indonesia (MCI), Chef Juna baru-baru ini muncul dalam salah satu tayangan sembari memberikan klarifikasi soal kemenangan Belinda.
Bahkan, juri yang terkenal dengan komentarnya yang pedas membantah isu sogok menyogok etnis China pada gelaran acara tersebut.
Pemilik nama Juna Rorimpandey itu bahkan menegaskan, tidak pernah mendesain kemenangan peserta sebelum acara dimulai.
"Apakah masterchef itu settingan? Tidak. Apakah kita sudah menentukan pemenangnya sejak awal? Tidak. Apakah kita didikte untuk menangin siapa atau pulangin siapa? Tidak," kata Chef Juna seperti dilansir dalam tayangan video yang beredar di TikTok.
"Ini kejadian ini dimulai pada saat season ke-7 nih. Tiba-tiba ada nih orang kita mulai bercanda 'Wah grand final-nya Chinese lagi nih,'. Saya tanya 'Emang kenapa', 'Sadar nggak sih dari season 1 sampai yang mau ke-7 ini turunan Chinese semua. Semuanya pada bilang yang punyanya kan keturunan Chinese. Yang punya nggak ngurusin kali beginian," tambahnya.
Pada saat gelaran kompetisi dimulai, Juna mengaku dirinya sempat diminta untuk meloloskan salah satu peserta.
Namun permintaan itu, dirinya tolak mentah-mentah. Ia menegaskan, yang mereka nilai adalah makanan yang disajikan.
"Saya nggak disogok, dikasih saran pernah. Dan pertanyaannya adalah kita selalu kenapa, kata dia pada saat interview dia kurang ekspresif. Nah itu urusan mereka, urusan kalian, kita kan nilai makanan," tegasnya lagi.
Bantahan serta klasifikasi dari Chef Juna tersebut langsung menuai beragam komentar dari warganet.
Namun, yang paling menjadi sorotan adalah komentar dari dua juri lainnya, yaitu Chef Renatta dan Arnold Poernomo.
"Bagus, kalo ada yg kurang jelas sini gua tambahin [sic!]," ucap Renatta.
"Rasisssss hoax settingan disogok cinda cindo," sahut Arnold.