Chef Juna Heran, CV Kiki Sebagai Executive Chef Viral Usai Penayangan Grand Final MCI
- Istimewa
VIVA Bandung - Pria yang menjadi runner-up dalam kompetisi memasak Master Chef Indonesia (MCI) Season 11, Kiki, menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet.
Hal ini dikarenakan banyak yang berpendapat bahwa Kiki seharusnya menjadi juara pertama dalam kompetisi memasak prestisius di Indonesia tersebut.
Namun, di tengah dukungan yang ramai dari publik terhadap Kiki, pemilik akun X sempat mempertanyakan keaslian CV Kiki yang viral.
Ia juga mempertanyakan proses seleksi peserta dalam kompetisi tersebut.
CV Kiki yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa ia merupakan seorang executive chef.
Namun, Kiki dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Soal permasalahan tersebut, Chef Juna pun angkat bicara.
Menurutnya, ketiga juri sama sekali tidak ikut campur dalam proses seleksi peserta.
"Masyarakat tidak tahu, ketiga juri ini tidak punya andil saat audisi ketika datang ke galeri," kata dia seperti dilansir dari tayangan YouTune Ray Janson Radio.
Juri yang terkenal dengan komentar pedasnya ini juga mengaku sudah mengetahui ramainya CV tersebut di media sosial.
"Permasalahan yang berkembang gue enggak tahu, yang diributin setelah final syuting, setelah tayang. Besoknya di grup WhatsAApp produksi MasterChef ada yanng 'lempar' CV-nya Kiki, ternyata dia ini," kata Chef Juna.
Saat itu, Chef Juna mengaku sama sekali tidak mempermasalahkan hal tersebut. Namun, CV tersebut malah ramai jadi pembahasan usai ditayangkannya grand final MCI Season 11.
"Gue cuma yaudah lah, saya enggak tanggepin. Ternyata ribut lagi, gue enggak tahu lagi. Saya bilang sudah enggak malasah, enggak diperpanjang kok," katanya.
Di lain sisi, Juna mengakui bahwa tim produksi MCI sempat kebobolan saat audisi peserta di season awal.
Juna mengatakan, syarat untuk mengikuti acara tersebut, haruslah orang amatir.
"Mereka (tim produksi) sempat kebobolan, di season 1 pernah ada yang sekolah tata boga, yasudah kejadian," ujarnya.
Usai kejadian tersebut terungkap, peraturan pun langsung diubah oleh tim produksi. Dimana para peserta di season kelima yang bersekolah di tata boga serta yang bekerja di sebuah restoran, wajib mengundurkan diri jika ingin mengikuti kompetisi tersebut.
"Jadi aturannya pada saat mereka mendaftarkan diri mereka sudah tidak lagi kerja di situ (restoran). Saat mendaftar harus jujur, berhenti kerja," ujar dia.