Habib Usman bin Yahya Beri Tanggapan Soal Video Sang Istri Minta Paslon Capres-Cawapres Mengaji

VIVA Bandung – Kartika Putri, seorang figur publik, belakangan ini menjadi sorotan publik karena videonya yang viral. 

Dalam video tersebut, Kartika mengungkapkan keinginannya untuk mendengar para Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden mengaji. Pernyataan Kartika ini menuai banyak komentar pro dan kontra dari netizen.

Kartika kemudian memberikan penjelasan panjang terkait pernyataannya tersebut. Ia mengatakan bahwa pernyataannya itu muncul setelah menonton video Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang mengaji dengan suara yang sangat merdu. 

"Iya pastinya pas dapat ini semua aku nanya dong ke habib ya karena impact-nya ke habib, yang disalahkan habib, yang dibawa-bawa istrinya habib," kata Kartika Putri, Jumat, 26 Januari 2024. 

Kartika juga mengatakan bahwa ia tidak memiliki niat buruk dalam pernyataannya tersebut.

"Beliau (suami) bilang sih, niatnya kamu apa, dan kebetulan waktu live ada beliau di sebelah, beliau juga paham bahwa niatnya aku karena habis melihat dan mengagumi seorang presiden Turki yang suaranya bagus dan merdu banget, makanya beliau paham," kata Kartika.

Suami Kartika, Habib Usman bin Yahya, juga memberikan respons terkait viralnya pemberitaan tersebut. 

Habib Usman mengatakan bahwa ia paham bahwa Kartika tidak memiliki niat buruk. Ia juga meminta Kartika untuk selalu berpikir positif kepada netizen yang telah memberi komentar negatif.

"Ya sudah kalau niatnya tidak ada keburukan di dalamnya, inilah hidup, apa yang kamu lakuin, apa yang kamu perbuat akan ada konsekuensinya," kata Kartika.  

Kartika pun memilih untuk tidak terlalu ambil pusing dan mengikhlaskan komentar kontra yang didapatnya. Ia mengatakan bahwa ia akan selalu berusaha berbuat baik dan bermanfaat bagi orang lain.

"Tanggapinnya gimana? Ya sudah kata habib, 'prasangka baik terhadap yang membully kamu, mungkin dia enggak paham, mungkin berbeda pendapat, dan lumrah banget untuk orang berbeda pendapat'. Jadi, kata habib, 'ikhlaskan, ridhokan, karena mereka enggak tahu'," tambahnya.