Ustaz Solmed Pasang Tarif untuk Sekali Ceramah: Kompensasi Cukuplah!
- Istimewa
Ia memberi tahu kami bahwa dia selalu menerapkan prinsip yang dikenal sebagai "bijak sana, bijak sini" ketika ada pihak yang mengundangnya. Ia menyatakan bahwa itu bukanlah tarif.
"Ada istilah saya, bijak sana bijak sini. Bijak sana artinya ke pengundang. Kan nanya tuh biasanya, 'Berapa?'. Ya saya tanya balik, 'Lu maunya berapa?'. Baru bijak sini, 'Oke, deal'," terangnya.
"Itu kan bukan menarif. Tapi itu orang beranimemberikan sesuatu dan mereka ikhlas. Kalau enggak ikhlas ya enggak jadi, ngapain. Kan ikhlas kan makanya kemudian dia memberikan hadiah kepada saya," jelasnya lagi.
Selain itu, dia percaya bahwa ia tidak menjual ilmu dengan menerima uang saat ceramah. Menurut Ustaz Solmed, uang itu adalah kompensasi atas kelelahan, bukan karena ilmu yang diberikan.
"Orang bilang, 'Lu jual ilmu'. No, ilmu terlalu mahal untuk dijualbelikan. 'Tapi lu diundang, dibayar'. Lu bukan bayar ilmu gue. Lu bayar capek gue," katanya.
"Dari Jakarta ke mana, gue ninggalin anak, gue ninggalin bini. Keringet keluar, bensin keluar, gue bayar sopir. Lu bayar itu," terangnya.