Psikolog Kritik Gus Miftah Soal Etika Saat Makan Bersama Para Pejabat: Kurang Beradabb
- Istimewa
VIVA Bandung - Seorang Psikolog bernama Lita Gading ikut menyoroti terkait viralnya video yang memperlihatkan Gus Miftah mengangkat satu kaki ke kursi saat makan bersama para pejabat.
Dalam analsisi berdasarkan kacamata psikologis, Lita mengkritik pendakwah yang terkenal di dunia malam itu terkait 'etika'.
"Saya gak paham bahwa itu bagian dari sunah Rasul. Tapi kalau kajian psikologis maupun secara adab sosial, itu tidak dibenarkan karena dianggap kurang sopan dan kurang beradab," ujar Lita Gading.
Tidak hanya itu, Lita Gading juga menyayangkan Etika Gus Miftah sebagai seorang publik figur yang segala sesuatunya akan diikuti oleh orang banyak.
"Bagaimana pun dia seorang publik figur yang banyak sekali follower-nya dan itu merupakan sesuatu yang kurang elok dilihatnya," kata Lita Gading.
Dengan tegas, Lita Gading menyarangkan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah untuk mempelajari etiket dalam setiap situasi.
"Ini kan bukan di bawah (lesehan), tapi ini kan di meja. Namanya kita publik figur tetap harus menjaga sikap kita," ucap Lita Gading.
Unggahan komentar dari Lita Gading pun langsung viral di platform TikTok hingga ditonton lebih dari 17,6 ribu.
"Adab sopan santun," tulis akun TikTok @litagading5 pada Senin, 4 Maret 2024.
Menyikapi hal itu, pandangan dari netizen pun beragam. Ada yang menyebut hal itu sudah jadi pemandangan yang biasa-biasa saja.
“Emng klo santri klo mkn seperti itu,” komentar netizen.
“mnurutku sii itu tergantung keadaan dan suasana,, kadang juga ada tergantung orang memviralkan, mngkin dia tidak tanya itu makan bareng dgn teman gaul,” kata lainnya.
“kalo di Meja & ada Kursinya gk benar / Bukanya Ajaran Agama itu Bun...Kecualli di lanta tanpa Alas tikar atau tidak itu Boleh..tdk cuma di Bugis Bun,” ujar warganet.