Kematian Stevie Agnecya, Paranormal Dayak Terawang: Ada Kiriman Santet
- Viva.co.id
Bandung – Hingga saat ini, berita kematian Stevie Agnecya masih menjadi perhatian publik. Sampai saat ini, penyebab kematian mantan istri Samuel Rizal ini tetap menjadi misteri.
Sepertinya ia menderita santet. Ini diungkapkan oleh mendiang Stevie yang meninggal dalam beberapa unggahan di media sosialnya. Mulai dari kejanggalan yang terjadi di rumahnya hingga hasil rontgen yang menunjukkan bahwa ada jarum di tubuhnya.
Banyak orang, termasuk para penggemar, mencurigai hal ini. Nyai Dewi Rantian, seorang paranormal dari suku Dayak, memberikan terawangannya tentang kematian Stevie Agnecya. Dia menyatakan bahwa ada kiriman santet dari seseorang.
“Kalau saya lihat dari peristiwa ini yang saya lihat memang benar ada kiriman santet. Mungkin ini santet untuk menyelakai,” kata Nyai Dewi, dikutip dari tayangan YouTube, Minggu, 24 Maret 2024.
Menurutnya, santet yang dikirim ke mantan istri Samuel Rizal ini adalah santet waktu. Kata Nyai Dewi, kematiannya bisa di atur.
“Kalau saya lihat santai pakai waktu. Santet waktu, jadi dia pakai waktu. Misal waktunya 41 hari, oh ini 6 bulan, pasti dia akan meninggal,” ujarnya.
Nyai Dewi mengatakan santet berbeda dengan tumbal karena tumbal biasanya mencari pesugihan, tetapi santet tidak. Nyai Dewi mengungkap jika orang yang melakukan santet menggunakan ilmu hitam. Santet dapat memasuki tubuh dengan mencari titik lemah.
“Jadi selama orang yang melakukan santet itu biasanya orang memakai ilmu hitam. Santet itu akan masuk, biasanya orang mencari mata luka, titik lemah seseorang. Walaupun orang itu mempunyai pagar, akan dicari dari mata lukanya,” pungkasnya.
Kematian Stevie dikatakan menyiksa. Tapi Nyai bilang ada cara untuk menyembuhkan orang itu jika Tuhan masih mau. Jika tidak, dia akan langsung meninggal tanpa upaya apa pun.
“Santet itu ada yang menyiksa. Orang yang sehat dibikin sakit. Dibikin drop makin turun, makin turun. Tapi kalau udah disantet tapi kata Tuhan belum waktunya pasti akan ada jalan orang yang mengobati. Tapi kalau sudah waktunya biasanya enggak pakai (pengobatan),” tandasnya.