Denny Darko Sebut Kasus Harvey Moeis Bukan Korupsi, Tapi Ini: Persaingan!

Bandung – Semenjak suami Sandra Dewi, Harvey Moeis ditetiapkan menjadi tersangka kasus korupsi, Sandra Dewi malah tidak pernah berbicara atau memberikan penjelasan sejak penahanan Harvey Moeis.  

Kasus korupsi yang menimpa suami Sandra Dewi Ini membuat banyak orang bertanya-tanya apakah sang artis terlibat dalam masalah ini. 

Ahli spiritual Denny Darko langsung mencoba membaca kartu tarot setelah melihat sikap Sandra Dewi. Hasilnya menunjukkan bahwa Sandra Dewi tidak tahu banyak tentang urusan suaminya di tambang-tambang liar Bangka Belitung. 

"Saya duga sih tahu. Tapi memang ada jenis istri yang tahu dan memilih untuk nggak pengen tahu karena mengetahui bahwa bisnisnya ini memang persaingannya tinggi," kata Denny Darko, mengutip video YouTubenya, Kamis 4 April 2024.

Tetapi melihat Sandra Dewi yang tetap bungkam menutupi aib suaminya ini, Denny Darko menilainya cukup wajar. 

Pasalnya, kasus korupsi ini berskala besar hingga mungkin membuat Sandra Dewi enggan tercebur terlalu dalam untuk mencari tahu lebih detail. 

"Kalau skalanya sebesar ini, saya sih merasa bahwa kalau secara detail saya duga sih tidak tahu," kata Denny.

Selain itu, Denny Darko mempertimbangkan kemungkinan Harvey Moeis sebenarnya telah mempersiapkan urusan hukum seperti ini. 

Karena itu, pasangan tersebut telah mencapai kesepakatan tentang cara mereka akan menangani masalah ini di masa depan. 

Salah satunya adalah dengan menghalangi Sandra Dewi untuk berbicara di depan umum. 

"Dugaan saya ini sesuatu yang bukan sudah diketahui, tapi mereka sudah menyiapkan jika hal seperti ini terjadi," kata Denny Darko.

"Termasuk mengapa akhirnya dia (Sandra) ini banyak diam, karena mungkin sudah direncanakan. Saya kira ini adalah satu skenario payung sebelum hujan dan sudah diketahui jalan keluarnya akan seperti apa," tambahnya lagi.

Selain itu, Denny Darko mengusulkan bahwa masalah Harvey Moeis sebenarnya bukan korupsi; itu adalah persaingan bisnis dengan orang yang lebih berkuasa di atasnya yang ingin mengambil alih keseluruhan perusahaan. 

"Ini sesuatu yang sepertinya memungkinkan untuk terjadi dan dia sudah menyiapkan untuk itu. Memungkinkan ini nggak berarti dia tahu kalau melanggar hukum ya, tapi bisa saja dia tahunya adalah ini persaingan bisnis, dan persaingan bisnis kelas atas ya serangannya seperti ini," tutup Denny.