Kartika Putri Ungkap Alasan Mengejutkan di Balik Keputusannya Bercadar

Bandung, VIVA – Kartika Putri terinspirasi untuk bercadar setelah mendengarkan ceramah istri Habib Umar. Ceramah tersebut menekankan pentingnya seorang wanita menutup aurat secara sempurna. 

Merasa tergugah, Kartika Putri memutuskan untuk mengubah penampilannya dan menghapus semua foto yang memperlihatkan wajahnya di media sosial.

Ia sangat terkesan dengan kisah Sayyidah Fatimah yang menyatakan bahwa wanita terbaik adalah yang tidak melihat dan tidak dilihat oleh laki-laki yang bukan mahram. Kartika Putri merasa pesan ini menyentuh hatinya dan menjadi motivasi kuat untuk berhijrah.

"Salah satu ceramah hubabah (istri Habib Umar) 'Sayyidah Fatimh menjawab pertanyaan Rasulullah tentang siapa sebaik-baiknya wanita, beliau menjawab sebaik-baiknya wanita yang tidak melihat laki-laki (yang bukan mahromnya) dan yang tidak terlihat (oleh yang bukan mahromnya)'," tulis Kartika Putri di Instagram story, dikutip Rabu 7 Agustus 2024. 

Perubahan drastis ini sejalan dengan perjalanan spiritualnya sejak menikah dengan Habib Usman bin Yahya. 

Dulu, Kartika Putri kerap tampil terbuka di televisi, namun kini ia menyadari bahwa penampilan fisik tidaklah penting dibandingkan dengan meraih ridho Allah.

Kartika Putri percaya bahwa pujian dari orang lain justru bisa membawa dampak negatif seperti kesombongan dan membuatnya terlena.

"Untuk apa juga kita terlihat? Mendapatkan pujian? Justru pujian bisa membahayakan diri kita. Bisa ain, bisa jadi sombong, bahkan bisa membuat kita terlalu percaya diri sehingga melakukan hal yang tidak Allah ridhoi bahkan maksiat," kata Kartika Putri. 

Kini, Kartika Putri lebih fokus pada ibadah dan amal saleh. Ia ingin menjadi pribadi yang lebih baik dan berharap semua orang juga bisa berbuat demikian. 

Kartika Putri mengajak para pengikutnya untuk tidak terlalu memikirkan pujian duniawi, tetapi lebih mengutamakan kehidupan akhirat yang kekal.

"Pujian dunia tidaklah bisa menyelamatkan kita di dunia malah sebaliknya bisa membuat kita berat di akhirat. Akhirat tidak bisa diulang. Selagi di dunia, lakukan yang baik untuk akhirat. Semoga Allah jaga kita dan kita selalu istiqomah dalam ketaqwaan," pungkasnya.