Konsumen Kritik Kadar Gula Kena Somasi, Es Teh Indonesia Tuai Cibiran

Es Teh Indonesia
Sumber :
  • tangkap layar Twitter

Bandung – PT Es Teh Indonesia Makmur tuai kritik dan melayangkan somasi kepada pelanggan yang membuat heboh dunia maya lantaran mengkritik minuman tersebut terlalu manis. Hingga membuat perusahaan yang sekarang dipimpin Nagita Slavina memberikan somasi kepada pelanggan diketahui bernama Gandhi

Dalam akun Twitter @Gandhoyy memberikan kritik terhadap produk minuman Es Teh, akhirnya tindakan somasi yang dilakukan pun sontak menuai berbagai komentar dari netizen. 

“Padahal pihak es teh bisa loh ngebales tweet masnya yg kemaren secara edukatif dengan ngasitau gimana proses pembuatan produknya dia, kandungan nutrisi, dll,” tulis @Hanafi507. 

surat somasi Es Teh Indonesia

Photo :
  • tangkap layar Twitter

“gak boleh mengkritik apalagi untuk produk yang diperjualbelikan kepada masyarakat luas. Kalo gitu, jadi masyarakat Indonesia harus 'menerima' aja atas apa yang terjadi. Harus bisa ikhlas, meski produknya jelek. Harus bisa berlapang dada kalo nerima somasi,” komentar @anggabgt.

Namun, tidak sedikit juga yang memberikan tanggapan untuk bisa mengkritik dengan menggunakan bahasa yang sopan dan bijak.

“sebenernya gak masalah kok kritik, cuma penyampaiannya itu loh yg harus diperhatikan. gunakan kata2 yg bijak dan sopan, itu sih intinya,” tulis @citricsweet.

“Mengeluh langsung di somasi , sayang sekali pedahal Es Teh Indonesia rating nya bagus banget,” komentar @imazkyo. 

Meskipun berbagai tanggapan diberikan netizen, masih yang menyemangati Gandhi saat menerima somasi dari Es Teh Indonesia. 

“Semangat mas @Gandhoyy, menurut saya ini legalnya terlalu berlebihan,masukan saya buat produsen seharusnya yg menangani adalah bagian Humas yg tugasnya menerima aduan konsumen sehingga lebih humanis, jangan apa apa dibawa ke jalur hukum, ingat pepatah lama konsumen adalah raja,” komentar @ @yudiharahap 46.

Diketahui, PT Es Teh Indonesia Makmur memberikan somasi Gandhi lantaran pernyataan pelanggan yang dinilai tentang rasa produknya bersifat subjektif. Sekain itu telah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. 

“Sehingga kurang pantas menyatakan bahwa produk Chizu Red Velvet (minuman) seperti gula seberat 3 kg. Kami menganggap pernyataan tersebut dapat menyebabkan pemberian informasi keliru dan/atau menyesatkan kepada konsumen/publik," tulis tim legal perusahaan Brian Michel yang menandatangani surat somasi.

Pihak perusahaan pun merasa terhina dengan kata yang tertera memakai “hewan”, tentunya kata tersebut kurang pantas dan baik hingga membuat PT Es The Indonesia melakukan somasi dan meminya Gandhi menghapus unggahan yang memberikan kritik terhadap produk Es Teh. 

Esteh Indonesia dan Nagita Slavina

Photo :
  • unggahan Instagram @esteh.indonesia

“Dengan ini kami memperingatkan dan menegur dengan keras (somasi) saudara untuk segera melakukan penghapusan dan klarifikasi pernyataan (tweet) pada akun twitter pribadi saudara, paling lambat 2x24 jam sejak tanggal surat ini," ungkap perusahaan. 

Namun, setelah menerima somasi, Gandhi pun langsung meminta maaf dan menghapus unggahan yang berisi kritik terhadap kandungan gula minuman Es Teh Indonesia. 

"Saya sendiri ingin memohon maaf kepada PT. ES Teh Indonesia Makmur karena saya telah membuat tweet yang ramai diperbincangkan publik yang berhubungan dengan salah satu produknya yaitu 'Chizu Red Velvet," tulisnya di akun twitter @Gandhoyy, pada Minggu, 25 September 2022.