Es Teh Indonesia Beri Somasi, Pengkritik Langsung Minta Maaf

surat somasi Es Teh Indonesia
Sumber :
  • tangkap layar Twitter

Bandung – Pengkritik produk minuman Es teh mendapatkan somasi, dan langsung meminta maaf, kini menjadi trending topik di Twitter hingga menuai pro dan kontra dari warganet. 

Diketahui, PT Es Teh Indonesia Makmur tuai kritik setelah melayangkan somasi kepada pelanggan bernama Gandhi, lalu membuat heboh dunia maya lantaran mengkritik minuman tersebut terlalu manis.

"Selamat pagi, perkenalkan saya Gandhi sebagai pemilik akun twitter @gandhoyy yang pada berberapa hari lau saya membuat twit yang tidak mengenakkan kepada perusahaan minuman PT. ES Teh Indonesia Makmur yang dimana saya mencela produk yang saya konsumsi yang menyebabkan kerugian pada perusahaan minuman terkait," tulisnya.

 

Es Teh Indonesia

Photo :
  • tangkap layar Twitter

 

"Sehingga disini saya sendiri ingin memohon maaf kepada PT. ES Teh Indonesia Makmur karena saya telah membuat twit yang ramai diperbincangkan publik yang berhubungan dengan salah satu produknya yaitu 'Chizu Red Velvet' yang saya beropini dan juga sekaligus menjelekkan nama produk, pemberian informasi yang keliru, kandungannya, dan nama perusahaan," sambung Gandhi.

Sontak membuat banyak warganet memberikan komentar dari berbagai respon.

“sebenernya gak masalah kok kritik, cuma penyampaiannya itu loh yg harus diperhatikan. gunakan kata2 yg bijak dan sopan, itu sih intinya,” tulis @citricsweet.

“Mengeluh langsung di somasi , sayang sekali pedahal Es Teh Indonesia rating nya bagus banget,” komentar @imazkyo. 

 

Ilustrasi Es Teh

Photo :
  • pixabay

 

Ada juga yang tanggapan dari pihak Es Teh yang langsung memberikan somasi.

“Padahal pihak es teh bisa loh ngebales tweet masnya yg kemaren secara edukatif dengan ngasitau gimana proses pembuatan produknya dia, kandungan nutrisi, dll,” tulis @Hanafi507. 

“gak boleh mengkritik apalagi untuk produk yang diperjualbelikan kepada masyarakat luas. Kalo gitu, jadi masyarakat Indonesia harus 'menerima' aja atas apa yang terjadi. Harus bisa ikhlas, meski produknya jelek. Harus bisa berlapang dada kalo nerima somasi,” komentar @anggabgt.

Beberapa warganet menyemangati Gandhi saat menerima somasi dari Es Teh Indonesia. 

“Semangat mas @Gandhoyy, menurut saya ini legalnya terlalu berlebihan,masukan saya buat produsen seharusnya yg menangani adalah bagian Humas yg tugasnya menerima aduan konsumen sehingga lebih humanis, jangan apa apa dibawa ke jalur hukum, ingat pepatah lama konsumen adalah raja,” komentar @ @yudiharahap 46.