Juventus Bakal Kian Hancur Gegara Pengakuan Dybala
BANDUNG – Juventus semakin tersudut. Kesalahan demi kesalahan yang mereka buat terus diungkap.
Terbaru, Paulo Dybala membongkar dosa Juventus. Dan sialnya itu berpotensi membuat Bianconeri kembali terkena hukuman.
Dybala membuat kesaksian soal urusan gaji selama masa COVID-19. Dia menggatakan yang terjadi sebenarnya tidak sesuai dengan laporan keuangan yang dibuat klub.
Dalam hal ini Juventus diduga membuat penggelapan. Mereka tidak memuat laporan resmi soal pembayaran gaji, alias upah pemain tersebut diberikan di bawah meja.
"Seharusnya kami menerima tiga bulan gaji, namun laporan itu tidak mencerminkan yang terjadi," kata Dybala dikutip Football Italia.
"Kesepakatannya, kami menerima gaji tiga bulan lagi di musim berikutnya, dan merelakan sebulan gaji. Lalu kami pun kaget ketika disebut merelakan empat bulan gaji," sambungnya.
Pengakuan Dybala ini jelas semakin memojokkan Juventus. Mereka akan kembali diinvestigasi perihal tersebut, dan menghadapi ancaman hukuman lagi.
Sebelumnya Juventus sudah mendapat pengurangan 15 poin, sebagai buntut dari kasus plusvalenza, atau pemalsuan laporan keuangan terkait transfer pemain. Diyakini mereka melakukan hal tersebut agar neraca keuangan klub menjadi bagus.
Dybala sendiri meninggalkan Juventus pada musim panas kemarin. Kontraknya gagal diperpanjang sampai akhirnya memutuskan bergabung dengan AS Roma.