Berkaca Pada Senegal, Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain Bisa Diulang

Bahrain Vs Timnas Indonesia
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVABandung - Berkaca kepada Senegal di kualifikasi Piala Dunia 2018, laga antara Timnas Indonesia Vs Bahrain ternyata bisa diulang. Diadakan di Stadion Nasional Bahrain, laga antara Timnas Indonesia vs Bahrain diwarnai dengan berbagai macam kontroversi, Kamis 10 Oktober 2024. 

Hal itu tak lepas dari kontroversi yang dilakukan oleh wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf.

Padal awalnya, tim tuan rumah berhasil unggul sementara atas Timnas Indonesia di menit ke-15.

Namun keunggulan tersebut tidak bertahan lama, penyerang Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen berhasil menyamakan kedudukan di akhir babak pertama.

Memasuki menit ke-74, Rafael Struick berhasil membawa keunggulan Indonesia lewat gol indahnya sehingga mengubah skor menjadi 1-2.

Namun memasuki injury time di babak kedua, meski sudah memasuki menit 90+9, wasit Ahmed Al Kaf belum juga meniup peluit panjang.

Tentu keputusan aneh tersebut menjadi petaka bagi Timnas Indonesia.

Tim Muharramun Dilmun berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan sudut di detik-detik injury time. Alhasil pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 2-2. 

Hal ini pun menimbulkan protes. Para pemain Indonesia dan ofisial tim termasuk Shin Tae Yong sempat melakukan protes kepada wasit. Bahkan, manajer Timnas Indonesia Sumardji mendapatkan kartu merah dari wasit.

Menanggapi kejadian tersebut, PSSI akan melayangkan surat protes kepada FIFA. Hal itu dikatakan langsung oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga kepada awak media. 

"Ya. kita kirim surat protes," kata Arya kepada Wartawan. 

"Kita sangat kecewa dgn kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol," ujarnya, menambahkan.

Lantas pertanyaannya apakah surat protes tersebut bisa membuat pertandingan diulang? 

Meski rasanya agak sulit, namun hal itu pernah terjadi pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 antara Afrika Selatan vs Senegal. 

Saat itu, FIFA memutuskan laga antara Afrika Selatan melawan Senegal diulang pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Afrika.

Saat itu wasit yang memimpin duel tersebut berasal dari Ghana, bernama Joseph Lamptey. Ia dinyatakan bersalah lantaran memberikan hadiah penalti kepada Afsel dengan dalih handball Kalidou Koulibaly. 

Padahal saat tayangan ulang diputar, bola sebenarnya hanya mengenai lutut Koulibaly. 

Alhasil berkat penalti tersebut, Afrika Selatan berhasil unggul dengan skor tipis 2-1. 

Atas kejadian tersebut, FIFA menganggap wasit Lamptey telah melakukan manipulasi pertandingan.

Sebagai hukuman, FIFA memutuskan untuk melarang Lamptey terlibat dalam semua aktivitas yang berkaitan dengan sepakbola, baik di level nasional maupun internasional seumur hidup. 

Alhasil duel tersebut diulang pada November 2017. Hasilnya, Senegal berhasil membalikan keadaan dengan mencetak dua gol tanpa balas ke gawang Afrika Selatan.

Kemenangan tersebut sekaligus memastikan tiket bagi Senegal untuk melaju ke Piala Dunia 2018 di Rusia kala itu.