Franck Ribery Segera 'Game Over' Oleh Cedera Lutut
Pada masa itu, Ribery diyakini bisa memenangkan penghargaan Ballon d’Or setelah mencetak 22 gol dan 18 assists untuk Die Roten.
Namun dalam hasil penilaian, Ia hanya mencapai 23,36 persen suara. Atau kalah dari Cristiano Ronaldo yang mendapat 27,99 persen suara.
Terkait hal itu, Ribery pun kemudian membuka suara setelah enam tahun berlalu. Ia mengaku kecewa dengan keputusan tersebut. Dan menganggapnya sebagai sebuah ketidakadilan dalam karirnya.
Sebagai pemain Timnas Prancis, ia telah menjalani 81 laga selama perioade delapan tahun, dan diakui sebagai salah seorang pemain sayap terbaik di dunia.
"Tidak hanya untuk saya namun juga bagi banyak orang. Saya berada di atas dan finis di urutan ketiga. Saya tidak merasa iri terhadap Ronaldo atau Messi tahun itu. Saya mengatakannya dengan segala kerendahan hati karena itu adalah kebenaran,” ujar Ribery. (hru)