SMKN 3 Bogor Bangkitkan Karya Merancang Busana Adat Perpaduan Modern
- istimewa
Bandung – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Bogor berhasil merancang gaun rancangan sendiri yang berada di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah II Jabar dengan begitu konsisten mencetak siswa memiliki keahlian dalam merancang busana.
Belum lama ini pun, siswa SMKN 3 Kota Bogor melakukan inovasi membuat baju adat dengan memiliki gaya modern.
"Bahan-bahannya itu macam-macam untuk membuat baju adat ini, ada yang terbuat dari bulu ayam. Bahkan pernah laku saat mengikuti kegiatan di Poultry Fahion Week di kampus IPB beberapa waktu lalu," ujar Kepala SMKN 3 Bogor, Tatang Komarudin SPd, MM.
Tatang Komarudin menyampaikan bahwa siswa memiliki program keahlian Tata Busana dan mampu membuat pakaian jenis lainnya, mulai dari gaun ornament batik hingga baju muslim. Karya ini pun ditampilkan dalam Fashion Show.
"Sejauh ini untuk penjualannya memang lebih banyak di internal sekolah. Tapi ada juga dari masyarakat, karena kita juga coba memasarkan melalui online di e-commerce atau platform untuk jualan," jelasnya.
Menariknya, tidak hanya baju busana dewasa namun juga baju anak-anak dan masyarakat pun bisa menggunakan jasa rias pengantin di sekolah ini.
"Di jurusan tata busana, produknya memiliki keunggulan, semua dirancang oleh siswa, seperti pakaian anak-anak, dewasa, mukena dan lain sebagainya," tambahnya.
Selain itu, SMKN 3 Kota Bogor ini mempunya kompetensi di bidang pariwisata, yang menjadi bagian turunan dalam empat program keahlian.
"Untuk BLUD ini memang lebih ke pariwisatanya, dan di sini memiliki 4 kompetensi pariwisata, seperti tata boga, tata busana, kecantikan, dan akomodasi perhotelan. Nah, empat program keahlian ini memiliki keunggulan masing-masing," ujarnya.
Siswa begitu piawai dalam membuat berbagai jenis makanan, misalnya kuliner khas Bogor seperti doclang dan toge goreng.
"Minumannya ada sirup calincing yang bahan dasarnya dari belimbing dan ini tidak ditemukan di daerah lain," sambungnya.
Tersedia juga jurusan perhotelan, yang memiliki hotel bintang tiga dengan tempat representatif melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang disewakan juga kepada masyarakat.
"Kita sudah punya hotel yang representatif, saat ini sudah ada 6 dari 14 kamar, 8 kamar sedang persiapan peralatannya. Tetapi yang 6 sudah siap dipasarkan atau dilaunching," tegasnya.
Harapan adanya program yang dilakukan tersebut, agar SMKN 3 Kota Bogor ke depannya mampu menciptakan kemandirian bagi siswa-siswanya.
"Jadi tidak lagi lulusan SMK ini hanya kerja di pabrik atau industri lainnya, tapi bagaimana mereka ini membuka peluang peluang kerja yang sesuai dengan pasar dan industri. Sehingga lulusan SMK BLUD mampu mencetak menjadi konsep wirausaha," ungkapnya.