5 Mitos Seputar Seks agar Cepat Hamil yang Tidak Terbukti

Ilustrasi tes kehamilan
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG - Banyak masyarakat yang masih percaya dengan mitos seputar cara atau tips seks untuk cepat hamil.

Hamil memang hal yang ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri, namun ada beberapa mitos tentang seks untuk cepat hamil yang boleh dipercaya begitu saja.

Sebelum mencobanya, ada baiknya bila Anda dan pasangan mencari tahu lebih dahulu fakta di balik mitos tersebut.

Dilansir Bandung.viva.co.id dari Alodokter, berikut mitos yang beredar soal seks untuk cepat hami.

1. Mengangkat panggul

Beredar mitos bahwa mengangkat panggul setelah berhubungan seks dipercaya bisa membantu perjalanan sperma menuju sel telur sehingga memudahkan proses pembuahan.

Faktanya, hal tersebut tidak lebih dari mitos belaka. Hingga saat ini, belum terbukti bahwa mengangkat panggul dapat meningkatkan peluang seorang wanita untuk hamil.

2. Mengharuskan wanita orgasme

Mitos lain menyatakan bahwa wanita harus mencapai orgasme saat berhubungan seks agar cepat hamil. Faktanya, tidak demikian. Berbeda dengan pria, wanita tetap memiliki kemungkinan untuk hamil, baik mencapai orgasme atau tidak.

Orgasme pada wanita hanyalah ukuran kepuasan wanita saat berhubungan seks dan tidak ada kaitannya dengan proses pembuahan agar terjadi kehamilan.

3. Menunda hubungan seks

Beredar pula mitos untuk menunda berhubungan seks agar sperma lebih berkualitas dan memudahkan proses pembuahan. Mitos ini memang didasarkan atas penelitian bahwa produksi sperma yang ideal umumnya terjadi setiap 2 hari.

Namun, mitos tersebut tidaklah benar. Menunda berhubungan seks justru bisa menghambat kemungkinan Anda untuk hamil.

Hal yang perlu dilakukan jika Anda ingin hamil adalah mencoba berhubungan intim dengan pasangan di sekitar masa subur untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan.

4. Melakukan headstand setelah berhubungan seks

Gerakan headstand atau memposisikan kepala di bawah dan kaki di atas, belum terbukti dapat mempercepat kehamilan. Bahkan, ada risiko cedera leher bagi yang tidak terbiasa melakukannya.

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa posisi seks atau posisi tubuh tertentu setelah berhubungan seks terbukti efektif dalam meningkatkan peluang kehamilan.

Meski demikian, beberapa pakar seksologi menyarankan untuk berbaring setidaknya selama 30 menit setelah berhubungan seks agar sperma tetap berada di dalam vagina. Hal ini diyakini dapat memperbesar kemungkinan untuk hamil.

5. Melakukan hubungan seks 2 minggu setelah haid

Meski mitos ini tidak sepenuhnya salah, namun sangat jarang wanita yang memiliki siklus haid tepat 28 hari setiap bulannya. Meski terbilang teratur, siklus haid wanita terkadang bisa sedikit berubah.

Demikian mitor seputar seks untuk kehamilan yang perlu Anda cermati, akan tetapi perlu di ingat bahwa anak atau keturuan adalah rezekli dari Tuhan, tetap semangat mencoba. (fer)