Kenali Tanda-tanda Kanker Paru Lewat Batuk

Ilustrasi batuk
Sumber :
  • Freepik

BANDUNG – Musim hujan dan udara yang dingin bisa memicu berbagai penyakit dan infeksi, seperti demam, flu, belum lagi COVID-19 yang masih belum usai.

Bagi sebagian besar infeksi pernapasan, batu adalah gejala yang paling umum. Batuk itu bisa datang dan pergi atau terus-menerus bahkan hingga berbulan-bulan. Lantas, kapan Anda harus mulai khawatir jika batuk tak kunjung reda? Sebab, batuk juga bisa menjadi tanda penyakit berbahaya seperti kanker paru-paru.

Dikutip dari laman Times of India, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), orang berbeda memiliki gejala berbeda untuk kanker paru. Beberapa orang memiliki gejala berkaitan dengan paru-paru, sementara beberapa lainnya yang kanker parunya sudah menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis) memiliki gejala spesifik pada bagian tubuh tersebut.

Namun, menurut badan kesehatan itu, beberapa gejala yang paling umum dari kanker paru di antaranya adalah batuk. Meski menjadi salah satu gejala kanker paru, batuk juga bisa menjadi tanda penyakit dan infeksi lainnya. Terutama di musim dingin di mana virus pernapasan bertebaran, hingga membuat bingung banyak orang.

Namun, menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris, batuk yang menetap yang tidak hilang setelah tiga minggu, tidak boleh diabaikan. Dia harus diperiksa dokter, karena bisa mengarah ke kanker paru, demikian disarankan CDC.

Lebih lanjut, jika batuk disertai dengan nyeri atau sakit, itu bisa menjadi tanda yang mengkhawatirkan dan harus segera berkonsultasi dengan ahli pulmonologi.

Selain itu, dijelaskan Mayo Clinic, kanker paru bisa menyebabkan pendarahan di aliran pernapasan, yang bisa menyebabkan Anda batuk darah (hemoptysis).

Seringkali, pada stadium 1 kanker paru, orang biasanya tidak mengenali gejalanya. Tapi, mereka mulai mengenalinya ketika batuk darah atau dahak berdarah. Jika sudah terjadi demikian maka itu sudah pertanda adanya keparahan.

Beberapa gejala yang diasosiasikan dengan kanker paru juga bisa muncul dengan penyakit lainnya, itulah kenapa CDC menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter yang bisa membantu menemukan penyebabnya.

Jika Anda memiliki gejala utama kanker paru atau gejala lainnya, sebaiknya segera kunjungi dokter.

"Kebanyakan kasus kanker paru disebabkan oleh merokok, meskipun orang yang tidak pernah merokok juga bisa mengembangkan kondisi ini," kata badan kesehatan Inggris NHS.

Dengan demikian, meski merokok bisa menjadi faktor risiko tunggal terbesar untuk kanker paru, faktor lainnya seperti menjadi perokok pasif, paparan gas radon, asbestos dan karsinogen lainnya, atau memiliki riwayat keluarga kanker paru bisa membuat Anda berisiko.

Jalan terbaik adalah melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk menghindari kemungkinan kanker stadium lanjut dan mendapat perawatan yang tepat waktu.(dra)