Studi: Pria Kurang Minat Seks Berisiko Cepat Mati

Ilustrasi pria
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG – Kurangnya minat melakukan hubungan seksual dapat mengindikasikan peningkatan risiko kematian dini di antara pria yang tinggal di Jepang, menurut sebuah penelitian yang baru diterbitkan.

Hubungan yang tepat antara kematian dan libido adalah sesuatu yang perlu dicermati oleh para peneliti, para peneliti berspekulasi bahwa dorongan seks yang berkurang bisa menjadi tanda yang lebih terlihat dari masalah kesehatan mendasar yang tidak kentara.

Data tersebut berasal dari 20.969 orang (8.558 pria dan 12.411 wanita) berusia 40 tahun atau lebih yang melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan selama rentang waktu enam tahun di Prefektur Yamagata, wilayah pegunungan di Jepang yang terkenal dengan pemandian air panas, kuil, dan keindahan alamnya.

Sebuah tim peneliti dari Universitas Yamagata melihat tingkat minat seksual subjek, seperti yang dilaporkan dalam kuesioner awal dan dalam survei lanjutan yang dilakukan bertahun-tahun kemudian. Dari 20.969 subjek asli, 503 telah meninggal dunia pada waktu itu.

Para peneliti menemukan kematian akibat kanker dan semua penyebab kematian secara signifikan lebih tinggi pada pria yang melaporkan kurangnya minat seksual.

Asosiasi itu tetap bertahan, bahkan ketika mereka mengontrol faktor-faktor termasuk usia, hipertensi, diabetes, merokok, konsumsi alkohol, BMI, pendidikan, status perkawinan, frekuensi tertawa dan tekanan psikologis.

"Meskipun aktivitas seksual dan kepuasan seksual dianggap bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan psikologis pada kelompok yang lebih tua, hubungan antara minat seksual dan umur panjang belum diselidiki,” tulis para peneliti.