Heboh Bayi Dicekoki Kopi, Ternyata Ini Dampak Buruknya Menurut Ahli Gizi
- VIVA / Supriadi Maud
BANDUNG – Viral di media sosial seorang ibu memberikan kopi susu kepada bayinya yang masih berusia 7 bulan. Dalam video tersebut, sang ibu menjelaskan bahwa ia lebih memilih memberikan kopi yang mengandung susu untuk anaknya daripada susu kental manis (SKM).
Mengetahui hal tersebut, ahli gizi menegaskan bahwa masyarakat harus memahami terlebih dahulu perbedaan antara susu asli dengan produk yang mengandung susu.
"Kalau produk mengandung susu nilai proteinnya juga tidak bisa disetarakan dengan susu. Misalnya ada susu segar dan produk mengandung susu, seperti kopi yang mengandung susu dan gula, ngga bisa dibilang itu setara (kandungan nutrisinya)," jelas Ahli Gizi, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, dalam acara Offline Media Gathering Tokopedia, di kawasan Jakarta Selatan, Selasa 24 Januari 2023.
Dalam video yang beredar, diketahui bahwa sang bayi masih berusia 7 bulan di mana ia masih membutuhkan asupan nutrisi yang baik untuk mendukung tumbuh kembangnya. Di usia tersebut, bayi membutuhkan lebih banyak makanan sehat dan bernutrisi seperti makanan pendamping ASI yang dapat juga berfungsi untuk mendukung perkembangan otaknya.
"Usia 7 bulan itu masa transisi sebenarnya dari yang 6 bulan dia cuma ASI saja, kemudian 7 bulan adalah masa yang krusial karena bayi mulai makan-makanan pendamping ASI" jelasnya.
Sementara itu, banyak netizen yang mengecam aksi sang ibu karena memberikan kopi kepada anaknya tanpa memerhatikan kandungan nutrisi ataupun zat berbahaya untuk bayinya.
Ada banyak dampak buruk yang bisa terjadi kepada bayi akibat meminum kopi di saat ia belum mencukupi umur. Pertama, bayi tersebut bisa mengalami gangguan pencernaan seperti diare.
"Dampak yang paling kelihatan adalah masalah pencernaan. Pengertian diare itu kan kalau kita buang air besar sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari, nah kalau si anak itu sampai 9 atau 10 kali, berarti sudah berbahaya," kata ahli gizi itu.
Diare yang dialami sang bayi dalam jumlah yang banyak dan terus-menerus juga bisa menyebabkan dehidrasi di mana tubuh kekurangan cairan.
Kemudian, kopi kemasan pada umumnya mengandung gula yang cukup tinggi. Apabila diberikan kepada anak di bawah umur dalam jumlah yang banyak, maka akan menyebabkan obesitas. Selain itu, kopi juga mengandung kafein yang bersifat stimulan. Memberikan kandungan kafein kepada bayi bisa memberikan efek samping seperti jantung yang berdebar hingga menimbulkan kecemasan.
"Kopi itu mengandung kafein yang mana sifatnya stimulan untuk jantung. Jadi kita ngga tahu apakah setelah itu si anak berdebar-denar atau dia jadi cemas," kata Dokter Juwalita.