Elon Musk Tiba-tiba Ngamuk, Ada Apa?

Elon Musk pemilik baru perusahaan Twitter dan SpaceX
Sumber :
  • istimewa

BANDUNG – Elon Musk mengecam Allience for Securing Democracy (ASD/aliansi untuk mengamankan demokrasi), serta apa yang disebut sebagai 'dasbor bot Rusia' Hamilton68, di mana akun Twitter tersebut diduga sebagai aset yang terkait dengan Kremlin.  

Miliarder itu menjelaskan maksudnya dengan berandai-andai membuat buku anak-anak tentang membenarkan kegagalan politik di media dan pemerintah yang diberi judul 'Setiap Orang yang Tidak Saya Setujui adalah Bot Rusia'. 

Tanggapannya muncul setelah pesan Twitter internal yang diterbitkan oleh jurnalis Matt Taibbi pada Jumat, pekan lalu, yang mengungkapkan bahwa dasbor Hamilton68 sengaja memberi label yang salah pada akun orang Amerika asli sebagai Bot Rusia.

Pembuat alat tersebut mengklaim telah melacak lebih dari 600 akun yang diduga terkait dengan Kremlin untuk memberi Barat pandangan otentik tentang operasi pengaruh Rusia, mengutip dari situs Russia Today, Rabu, 1 Februari 2023.

Hamilton68 kemudian digunakan sebagai sumber oleh banyak media besar Barat, bahkan publikasi akademik untuk mengklaim bahwa bot Rusia mendorong teori konspirasi dan mempromosikan istilah seperti "deep state" serta tagar seperti #ReleaseTheMemo, #SchumerShutdown, #AlabamaSenateRace, dan #ParklandShooting.

File Twitter terbaru mengungkapkan bahwa karyawan platform media sosial tengah menganalisis daftar dugaan bot Rusia Hamilton68 untuk menemukan apakah akun ini 'bukan Rusia atau bot kuat' dan apakah terdiri dari orang-orang nyata yang tinggal di Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Inggris.

"Itu adalah penipuan. Alih-alih melacak bagaimana 'Rusia' mempengaruhi sikap Amerika, Hamilton 68 hanya mengumpulkan beberapa akun yang sebagian besar nyata, sebagian besar Amerika, dan menggambarkan percakapan organik mereka sebagai rencana Rusia," tulis Taibbi.