BMKG Jelaskan Soal Awan Ufo di Jayapura yang Muncul Usai Gempa

Awan mirip Ufo di Jayapura
Sumber :
  • FB

VIVA BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jayapura angkat suara terkait beredarnya foto di media sosial yang memperlihatkan awan yang berbentuk seperti Ufo di langit kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Dalam narasi yang beredar, masyarakat mengaitkan foto awan Ufo itu dengan kejadian gempa bumi yang baru-baru ini mengguncang Jayapura.

Kepala BMKG Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek mengatakan awan berbentuk Ufo itu dikenal dengan awan Lenticularis. Awan Lenticularis berbentuk mirip seperti lensa atau piring. 

"Awan ini terbentuk karena angin yang berhembus sejajar permukaan bumi mendapat hambatan dari objek tertentu seperti pegunungan sehingga membuat arus udara bergerak naik secara vertikal," kata Yustus Rumakiek dalam keterangan persnya, Sabtu, 11 Februari 2023.

Jika udara naik dan mengandung banyak uap air serta bersifat stabil, maka saat mencapai suhu titik embun di puncak gunung, uap air tersebut akan mulai berkondensasi menjadi awan mengikuti kontur puncak gunung.

Lebih lanjut, Rumakiek menjelaskan, awan ini mengindikasikan adanya aliran udara tidak beraturan (turbulensi) yang kuat di lapisan atmosfer sehingga sangat berbahaya bagi penerbangan.

"Awan ini terbentuk murni fenomena meteorologis (cuaca) dan tidak ada kaitannya dengan gempa bumi seperti yang beredar di masyarakat saat  ini juga bukan fenomena baru yang muncul sekali ini saja di wilayah Jayapura," ungkapnya.

Diketahui, gempa berkekuatan 5,4 magnitudo mengguncang wilayah Jayapura, Papua, pada Kamis, 9 Februari 2023, mengakibatkan empat warga meninggal akibat cafe yang berlokasi di ruko Pasifik Permai roboh ke laut.

Sedikitnya 5 orang warga dilaporkan mengalami luka-luka dan sejumlah bangunan juga mengalami kerusakan. Sebanyak 700 orang terdampak gempa mengungsi di empat titik lokasi pengungsian.