Soft Skill Tertib Keuangan Mutlak Perlu Ditanamkan dari Level Pelajar
- Istimewa
Pelatihan literasi keuangan ini, berlangsung secara daring sejak Februari 2022 dengan sasaran 300 pelajar kelas 11 dan 12 dari SMKN 6 Jakarta, SMKN 15 Bandung, SMKN 9 Semarang, SMKN 8 Surabaya, dan SMK Bintang Persada Denpasar. Mereka, dilatih membuat keputusan finansial pribadi dengan mengaplikasikan konsep dasar pengelolaan uang, yaitu pada tahap memperoleh, membuat anggaran, menabung, membelanjakan dan mengelola risiko.
"Kami percaya bahwa kecakapan keuangan yang lebih baik dapat meningkatkan kualitas keputusan dan pengelolaan finansial mereka dalam rangka mencapai kesejahteraan dan ketahanan keuangan," katanya.
Hal ini juga, menurutnya, jadi komitmen Citi secara global meningkatkan kemampuan kerja dan peluang ekonomi generasi muda berpenghasilan rendah dan rentan melalui inisiatif Pathways to Progress. Mereka dilatih untuk memahami konsep dasar pengelolaan uang, tujuan finansial yang sehat, serta risiko finansial dan strategi menghadapinya.
"Kami berharap kontribusi yang diberikan para nasabah, karyawan, dan seluruh pihak di Citi Indonesia dapat membantu para pelajar untuk meraih masa depan yang lebih baik," katanya.
Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner menambahkan, berdasarkan survei Katadata Insight Center menunjukkan 59,4 persen generasi Z mengakui pengeluaran mereka lebih besar dibandingkan pendapatan.
Hal ini disebabkan karena hanya 17,7 persen penghasilan mereka mengalokasikan ke dalam pos-pos kecil. Dalam program JA Personal Finance, para pelajar ditanamkan mengenai pentingnya menyusun anggaran keuangan bulanan dengan menempatkan tabungan sebagai prioritas dan kemudian mengalokasikan uang ke sejumlah pos pengeluaran yang dibutuhkan.