Pesan Buya Yahya Jika Suami Mimpi Istri Berzina dengan Pria Lain

Buya Yahya
Sumber :
  • Pixabay

VIVA BandungMimpi adalah bunga tidur yang mustahil terjadi di dunia nyata. Namun bagaimana jika seorang suami bermimpi istrinya berzina dengan pria lain.

Dilansir Rabu (10/05/23) dari tayangan youtube channel Al-Bahjah TV dengan judul "Mimpi Istri Berzina, Apa Maknanya? - Buya Yahya Menjawab" yang diunggah pada 22 Januari 2019.

"Apa maksudnya jika kita sering mimpi istri berzina dengan orang lain. Saya sudah setahun lebih mengalami hal ini, dalam seminggu bisa 3 kali bermimpi sepeti itu, mohon penjelasannya Buya," tanya salah seorang jamaah.

"Mimpi baik adalah dari Allah. Kalo mimpi jelek adalah dari setan, bisikan setan. Mimpi yang jelek akan menimbulkan was-was di hati," jawab Buya Yahya.

Buya Yahya menambahkan bahwa mungkin dari hati sudah ada perasaan suudzon atau prasangka buruk terhadap istrinya. 

"Karena perasaan buruk dengan istrinya, setan ingin merusak kemudian masuk dalam mimpi. Sudah begitu mimpi dipercayai lagi," papar Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, mimpi adalah mimpi, jika anda bermimpi buruk maka baca surat Al-Falaq dan An-Nas. Kemudian jika mimpi buruk bisa membaca Ta'awudz sambil meludah kekiri.

"Mimpi jelek adalah mimpi, tidak akan berpengaruh pada hidupmu. Tapi yang jadi masalah adalah ketika setan sudah membisikkan kepada anda sebelum tidur, punya prasangka buruk kepada istri. Sehingga prasangka buruk akan semakin kuat setelah bangun tidur," terang Buya Yahya.

Buya Yahya juga berpesan bahwa jika ada seorang suami yang melihat istri berzina dengan pria lain, jangan hiraukan karena itu adalah mimpi. 

Jangan masuk ke dalam bujuk rayu setan dalam prasangka buruk, karena akan merusak rumah tangga.

"Jangan dibawa ke alam dohir dan jangan ceritakan kepada siapapun bahkan kepada istri. Bisa saja malah istrinya kepikiran lelaki yang itu. Jangan ceritakan kepada siapapun," tegas Buya Yahya.

Buya Yahya berpesan bahwa jika itu terjadi dalam mimpi, maka mintalah perlindungan dari Allah SWT, dan percayalah bahwa itu tidak akan terjadi.

"Bukankah sebaik-baiknya dalam mimpi adalah sejelek-jeleknya waktu bangun. Dan sejelek-jelek dalam mimpi waktu bangun kan begitu," terang Buya Yahya.

Waallu’alam Bishawab.