Hacker Rusia Paling Dicari Oleh FBI Ternyata Tak Suka Disebut Peretas
- Viva Grup
VIVA Bandung – Awal tahun ini, Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendakwa peretas atau hacker Rusia Mikhail Matveev, yang juga dikenal dengan julukan online 'Wazawaka' dan 'Boriselcin', atas tuduhan sebagai affiliator ransomware.
Ia dianggap melakukan serangan siber yang signifikan terhadap perusahaan dan infrastruktur penting di AS dan sejumlah negara lainnya. FBI (Federal Bureau of Investigation) juga menuduhnya sebagai 'tokoh sentral' dalam pengembangan dan penyebaran varian ransomware terkenal seperti Hive, LockBit dan Babuk, melansir dari situs TechCrunch, Kamis, 21 September 2023.
Mikhail Matveev adalah hacker Rusia terkemuka sehingga FBI menetapkannya sebagai salah satu peretas paling dicari. FBI yakin hacker tersebut masih berada di Rusia, yang kemungkinan besar tidak akan diekstradisi ke AS. Namun, bagi Matveev, kehidupan tampaknya berjalan dengan baik sehingga dirinya sekarang mengejek FBI dengan membuat kaos berdesain poster DPO (daftar pencarian orang).
Ia juga bertanya dan menawarkan kepada pengikut X atay Twitter, apakah mereka menginginkan barang dagangan tersebut. Hacker itu memverifikasi bahwa itu benar-benar dirinya dengan menunjukkan gambar tangan kirinya, yang hanya memiliki empat jari, merupakan ciri khas yang lekat dengan dirinya.
Saat wawancara dengan media, ia enggan menjawab tentang kehidupannya sebagai peretas paling dicari. Justru sebaliknya, Mikhail Matveev mengeluh karena dipanggil dengan sebutan 'peretas atau hacker'.
“Saya tidak suka sebutan ini – hacker. Saya hanya tertarik pada finansial, secara kasar, saya memikirkan apa yang harus saya lakukan, menjual sesuatu atau menjadi apa," tegasnya. Matveev dituduh melakukan banyak kejahatan online. Namun, sekali lagi, ia tidak mempedulikan kalau dirinya paling diincar oleh FBI.
Ia bahkan bersedia memberikan wawancara panjang lebar kepada jurnalis keamanan siber, memposting video selfie dirinya berkeliling sambil mendengarkan band Metallica, dan menulis tentang aktivitas peretasan. ”Selama tidak meninggalkan Rusia, kehidupanku, mungkin, tidak akan jauh berbeda dibanding sebelum didakwa (oleh FBI). Saat ini, saya merasakan ‘cuacanya bagus’. Bahkan, sanksi membuat saya gembira,” kata Mikhail Matveev, dalam video yang telah dihapus.