Irwan Bajang Tularkan Virus Menulis Melalui Dongeng Kopi

Irwan Bajang
Sumber :
  • Aspira Satu Indonesia

Bandung – Bajang merupakan peraih SATU Indonesia Award 2012 di bidang pendidikan atas upayanya memberikan pelatihan menulis melalui Dongeng Kopi & Indie Book Corner.

Lebih detailnya, Irwan Bajang merupakan pendiri pusat pendidikan menulis Sekolah Mandiri pada tahun 2011.

Irwan Bajang atau biasa disapa Bajang adalah seorang pemuda asal Lombok yang merantau ke Jogja. Usianya baru sekitar 29 tahun, namun apa yang dilakukan pemuda pecinta menulis ini sungguh luar biasa.

Dia menyebarkan penyakit menulis melalui bisnis penerbitan bukunya dan kursus menulis yang dia dirikan. Ia telah mengunjungi beberapa sekolah, institusi, dan komunitas untuk mengadakan lokakarya menulis gratis. Jejak perjalanannya dapat dilihat di sebuah tempat bernama Dongeng Kopi & Indie Book Corner.

Irwan Bajang

Photo :
  • Aspira Satu Indonesia

Dongeng Kopi adalah sebuah kedai kopi di bilangan Condongcatur, Depok, Sleman. Berada di pinggir ringroad yang padat, Dongeng Kopi seperti pemberhentian untuk melupakan kebisingan perkotaan -- walau masih berada di tengah perkotaan. 

Menu kopi di Dongeng Kopi sungguh menyegarkan, begitu pula berbagai jenis kopi cold brew yang ditawarkan. Salah satunya bernama Apple Coldbrew yang membuat saya langsung jatuh cinta sejak tegukan pertama di toko ini.

Indie Book Corner adalah nama perusahaan penerbitan buku independen yang didirikan oleh Bajang. Ketika lokasinya menjadi satu dengan Dongeng Kopi, Bajang dan rekan-rekan di kafe tersebut sepakat untuk menamai usahanya Dongeng Kopi & Indie Book Corner.

Suasana sastra yang semarak di Dongeng Kopi & Indie Book Corner. Kantor pembuatan kopi sejajar dengan toko buku kecil di sebelahnya. Buku-buku dari toko bernama “Toko Budi” ini akan membuat Anda bahagia.

Karena beberapa genre yang tidak ada di toko buku besar, hadir di Toko Budi ini. Seakan mengingatkan kembali bahwa Indie Book Corner adalah penerbit yang berani mengambil resiko menerbitkan buku-buku yang melawan arus.

Alasan mengapa naskah rekan penulisnya ditolak oleh penerbit tempat Bajang bekerja saat itu memberi Bajang ide untuk memulai penerbitannya sendiri. Inilah sebabnya Bajang menerima buku-buku kontroversial yang bertentangan dengan arus.

Bahkan sama kontroversialnya dengan pencetakan biografi Aidit, tokoh utama Partai Komunis Indonesia, yang menyebabkan Pojok Buku Dongeng Kopi & Indie disorot oleh organisasi keagamaan massal. 

Negara yang memang seharusnya menjaga asa kebebasan berpendapat membuat Bajang tidak ciut nyali. Bajang tetap dengan Indie Book Corner-nya.

Walaupun kebanyakan buku yang diterbitkan Indie Book Corner memang genre yang "tidak pantas" ada di toko buku namun belum tentu buku indie tidak berkualitas. Sebut saja buku Sejarah Estetika, buku ini termasuk buku terlaris yang diterbitkan oleh Indie Book Corner bahkan dicari-cari oleh banyak orang sebagai sebuah kitab suci. 

Faktanya, di toko buku, kemungkinan besar buku seperti Aesthetic History kurang diminati. Memang, buku terlaris sejati harus menemukan tempat yang tepat untuk menerbitkannya.

Atas usaha Bajang sejak tahun 2009, saat mendirikan India Book Corner. Bajang dikejutkan dengan pengumuman dirinya menjadi salah satu nominasi SATU Indonesia Awards 2014. Bajang mengatakan, hingga saat ini ia belum mengetahui siapa saja yang mendftarkan dirinya.