Bahaya Nge-Vape, Pahami Resiko Rokok Elektrik

Pengguna Vape
Sumber :

Hasil rontgen menunjukkan bahwa ada cairan di dalam paru-paru pasien berusia 23 tahun itu. 

"Sudah diperiksa semua tidak ada cairan TB, tidak ada tumor, tidak ada kanker. Setelah selesasi dioperasi dikeluarkan cairannya, paru-parunya bisa dikembangkan kembali,"katanya.

Selain itu, Prof Agus meminta pasiennya itu untuk berhenti vaping. Akibatnya, pasien tersebut tidak mengalami kekambuhan lagi.

"Enggak dikasih obat TBC, enggak dikasih obat kanker. Penyebabnya kemungkinan besar karena vape ya, dan ini fakta tidak bohong," ujarnya. 

Ada temuan bahwa tidak hanya individu yang merokok, tetapi juga individu yang menggunakan perokok elektronik pasif mengalami dampak negatif pada kesehatan paru-paru mereka.

"Radang paru bisa laporan kasus di Indonesia tahun 2022 ketika perokok pasif padahal dia, rekannya perokok elektronik terpapar setiap hari. Usianya 18 tahun," ujar dia. 

Untuk radang paru-paru akibat vape juga dilaporkan pada pasien yang dirawat Prof. Agus..