Pentingnya Kemampuan Berbahasa Inggris Bagi Gen Z di Era Globalisasi
- Istimewa
Head of Marketing Kampung Inggris Bandung E-PLC, Ridwan Fuady, mengatakan bahwa E-PLC banyak diminati oleh kalangan anak muda hingga para pekerja karena E-PLC menyesuaikan materi dan cara mengajar sesuai dengan tipe pembelajaran yang disukai oleh anak muda.
"Kampung Inggris Bandung E-PLC hanya merekrut tenaga pengajar dengan umur maksimal 35 tahun dengan rata-rata skor TOEFL di atas 550 untuk tetap menjaga vibes anak muda yang selalu up to date. Ditambah materi yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari, membuat para siswa tidak merasa bosan karena dapat langsung diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari," ungkap Ridwan dalam keterangannya, Selasa, 28 Juni 2022.
Hal tersebut sejalan dengan tanggapan para siswa E-PLC yang merasakan metode pembelajaran serta para tenaga pengajar yang selalu up to date.
Seperti yang dirasakan oleh Wulan Putri, siswa Speaking 2. Ia mengungkapkan jika alasan memilih E-PLC karena sebagai seorang fresh graduate Public Relation yang berinteraksi dengan banyak orang, sangat perlu untuk mengasah kemampuannya berbicara dalam bahasa Inggris.
"Aku seorang fresh graduate jurusan Public Relation, kerjaan aku nanti kan pasti berinteraksi sama banyak orang jadi butuh banget lancar ngomong bahasa Inggris. Nah maka dari itu, aku ningkatin skill bahasa Inggris aku di E-PLC dengan ambil program Speaking 2. Pas pertama kali join ternyata kelasnya seru banget karena coach nya asik terus materinya gampang buat dicerna karena relate banget dengan kehidupan sehari-hari," ungkap Wulan.
Terlebih lagi, para siswa E-PLC banyak juga mengikuti berbagai macam program dalam beberapa periode karena para pengajar serta materi pembelajaran yang interaktif sangat membantu para siswa untuk belajar bahasa Inggris.
Kemudian, Aulia Kintan, Gap Year, siswa Rookie, Speaking dan Grammar menambahkan, ia memilih les bahasa Inggris di E-PLC untuk mengisi waktu luang sebelum memasuki dunia perkuliahan.