Waspada! Supleman Penurun Kolesterol dari Jepang Diduga Picu Gagal Ginjal, Beredar di Indonesia?
- Pixabay
Rizka mengimbau kepada masyarakat yang telah membeli atau berniat membeli suplemen tersebut untuk menahan diri dan tidak mengonsumsi produk tersebut.
"Imbauan masyarakat yang sudah membeli untuk tidak dikonsumsi dulu sampai nanti ada pemeriksaan yang lebih lanjut lagi," kata dia.
Pada tanggal 31 Maret 2024, Otoritas Kesehatan Jepang melakukan penggeledahan di pabrik kedua Kobayashi Pharmaceutical di Jepang bagian Barat.
Penggeledahan ini dilakukan sebagai tindak lanjut terhadap laporan kematian yang diduga terkait dengan produk suplemen Beni Koji. Selain laporan kematian, dilaporkan juga bahwa 114 orang telah dirawat terkait kasus ini.
Pihak perusahaan menduga zat misterius dari jamur mungkin menjadi penyebab masalah ini, namun belum dapat memastikan penyebab spesifiknya.
Kobayashi Pharmaceutical melaporkan bahwa suplemen ini telah dipasarkan ke sekitar 50 perusahaan di seluruh dunia.
Pada tanggal 22 Maret, perusahaan tersebut secara sukarela menarik kembali tiga produk yang mengandung beni koji setelah adanya keluhan dari pelanggan.