CEK! NIK Ini Masuk Daftar 10 Juta Penerima BLT 2,4 Juta, Selamat Anda Termasuk!

Bandung – Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan program Bantuan Presiden untuk Usaha Mikro (BPUM) pada tahun 2020 untuk mengatasi krisis. 

Dengan tujuan membantu mengurangi risiko ekonomi yang dihadapi oleh pelaku UMKM, program ini memberikan bantuan sebesar Rp 2,4 juta kepada UMKM yang memenuhi syarat, dengan target menjangkau hingga 12 juta penerima di seluruh Indonesia. 

Namun, karena kondisi ekonomi terus berubah, program BPUM harus diubah pada tahun 2021. 

Meskipun jumlah penerima tetap sama, yaitu 12 juta usaha kecil dan menengah (UMKM), bantuan yang semula sebesar 2,4 juta dipangkas menjadi 1,2 juta. 

Klarifikasi Menteri Koperasi dan UKM: Kondisi UMKM di tahun 2023 mulai pulih, kata Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM. 

Namun, masih ada harapan bagi pelaku UMKM yang masih membutuhkan bantuan. Kementerian Sosial (Kemensos) pemerintah akan menghidupkan kembali Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2024. Detail Bantuan BST PKH Tahun 2024 

Program Keluarga Harapan (PKH) menawarkan bantuan dengan rincian sebagai berikut: 

Ibu Hamil/Nifas: Rp 3.000.000,- 

Anak Usia Dini (0-6 Tahun): Rp 3.000.000,

- Pendidikan Anak SD/Sederajat: Rp 900.000,

- Pendidikan Anak SMP/Sederajat: Rp 1.500.000,

- Pendidikan Anak SMA/Sederajat: Rp 2.000.000,

- Penyandang Disabilitas Berat: Rp 2.400.000,

- Lanjut Usia: Rp 2.400.000,.

Sebelumnya, pada tahun 2021, pelaku UMKM dapat melihat status penerimaan bantuan mereka melalui subdomain eform.bri.co.id milik BRI dan banpresbpum.id milik BNI. 

Namun, pada tahun 2022, terjadi perubahan dalam proses verifikasi, dan subdomain banpresbpum.id milik BNI tidak lagi dapat diakses karena masa berlakunya telah berakhir. 

Meskipun pemerintah telah menyatakan bahwa mereka akan mempertahankan program BPUM, bantuan tersebut belum dibayar hingga akhir 2022.