Samsung Hadirkan Ultrasound Berbasis AI di Indonesia, Dukungan untuk Medis
- news.samsung.com
Bandung, VIVA – Samsung Electronics memberikan komitmennya untuk mendukung sektor kesehatan Indonesia melalui inovasi teknologi medis terkini. Fokus utamanya adalah perangkat ultrasound canggih yang dilengkapi kecerdasan buatan (AI).
Highlight dari inovasi ini adalah rangkaian Ultrasound HERA W10 Elite dan V8 yang telah dibekali dengan teknologi AI. Perangkat-perangkat ini menjanjikan akurasi tinggi dalam diagnosis dan juga efisiensi waktu yang signifikan bagi para dokter.
Salah satu fitur unggulan yang patut disorot adalah HeartAssist™. Teknologi ini memungkinkan kategorisasi dan pengukuran untuk diagnosis jantung janin hanya dengan satu klik. Ini merupakan terobosan besar dalam bidang obstetri dan ginekologi, memungkinkan pemeriksaan yang lebih cepat dan akurat.
UterineAssist™ hadir sebagai asisten digital yang mampu mengukur ukuran dan bentuk rahim secara otomatis. Fitur ini sangat membantu dalam pemeriksaan dan diagnosis rahim dengan tingkat akurasi yang tinggi, mengurangi risiko kesalahan manusia dalam pengukuran manual.
Untuk pemeriksaan janin, BiometryAssist™ dan ViewAssist™ menjadi andalan. Kedua fitur ini tidak hanya mengukur indikator pertumbuhan janin, tetapi juga memberikan anotasi secara otomatis. Yang lebih mengagumkan, teknologi ini memungkinkan pengukuran yang biasanya dilakukan pada trimester kedua (14-27 minggu) bisa dimajukan ke trimester pertama (1-13 minggu).
Inovasi lain yang tak kalah menarik adalah NerveTrack™. Fitur ini dirancang khusus untuk mendeteksi saraf secara real-time yang memberikan dukungan yang sangat berharga bagi dokter terutama ahli anestesi. Dengan pemrosesan gambar yang lebih cepat dan dukungan alur kerja yang lebih baik, NerveTrack™ menjanjikan peningkatan akurasi dan efisiensi dalam prosedur yang melibatkan sistem saraf.
Kyu Tae Yoo, Head of Samsung Electronics Health & Medical Equipment Business, menekankan bahwa inovasi adalah inti dari bisnis Samsung. Perangkat canggih yang didukung AI ini telah mendapat pengakuan dari berbagai dokter terkemuka di seluruh dunia. Yoo yakin bahwa inovasi ini akan memberdayakan para dokter Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mendiagnosis pasien dengan lebih percaya diri dan efisien.