Banyak Beredar iPhone16 Palsu Pasca Rilis, Kenali Ciri-cirinya

iPhone 16 pro.
Sumber :
  • pinterest

Bandung, VIVA - Apple resmi meluncurkan seri terbarunya iPhone16 pada Senin, 9 September 2024 di Amerika Serikat.

iPhone16 sendiri merupakan penyempurnaan dari generasi sebelumnya, iPhone15.

Tidak lama setelah rilis, pecinta produk Apple di seluruh dunia pun langsung membincangkannya.

Hal itu tak heran mengingat iPhone merupakan salah satu smartphone yang dianggap paling mewah dan paling moderen di masa ini.

Meski begitu, kehebohan ini rupanya dimanfaatkan oleh penjahat-penjahat siber yang tidak bertanggung jawab.

Para peneliti Kaspersky misalnya, menyebut sudah menemukan banyak penjahat siber yang mencoba memikat masyarakat dengan pra-pemesanan palsu, penawaran yang menggiurkan, dan teknik penipuan lainnya untuk menjual iPhone16 palsu. 

Salah satu penipuan umum yang digunakan oleh para penjahat siber berupa penawaran awal kepada para pengguna untuk memesan iPhone 16 dengan diskon hampir 40 persen.

Para korban diarahkan ke situs web yang memamerkan seri iPhone terbaru yang mengilap, dengan iming-iming untuk 'menjadi salah satu orang pertama yang menikmati teknologi canggih.'

Setelah mengklik tautan tersebut, mereka diminta memberikan informasi penagihan dan pengiriman, dengan opsi untuk membayar melalui PayPal.

Faktur palsu dibuat setelah mengeklik 'tambahkan ke keranjang' atau 'beli', dengan memperhitungkan pajak dan pengiriman, dan bahkan menawarkan "pengiriman gratis" untuk pesanan di atas US$1.000.

Setelah pembayaran dilakukan, para korban segera menyadari bahwa uang telah hilang dari akun mereka, tetapi tidak ada iPhone yang dikirim.

Bukan hanya itu saja, para penjahat tersebut biasanya akan menggunakan data pribadi yang berhasil mereka curi untuk dijual di dark web. 

Penipuan lain yang ditemukan oleh para ahli Kaspersky adalah tawaran dukungan teknis iPhone yang memungkinkan mereka memperbarui perangkat seluler mereka.

Situs palsu tersebut, yang berbahasa Spanyol, yang mungkin ditujukan untuk pengguna Amerika Latin, juga mengklaim akan membawa mereka ke halaman tempat mereka dapat melaporkan kehilangan atau pencurian ponsel, dan halaman lain untuk membantu mereka menemukan perangkat mereka.

Terakhir, di bagian bawah, korban juga diberi pilihan untuk menghubungi layanan perbaikan.

Sebagai gantinya, halaman tersebut hanya meminta Anda untuk masuk dengan ID Apple (halaman yang anehnya berbahasa Inggris).

Pengguna iPhone memahami bahwa jika seseorang telah mendapatkan ID Apple Anda, pada dasarnya mereka memegang kunci digital Anda.

Penipu dapat mengakses detail pribadi—seperti nama, alamat email, dan lainnya—dan menjualnya di dark web.

Mereka juga dapat menyusup ke akun iCloud Anda, mendapatkan akses ke foto, dokumen, dan cadangan perangkat Anda.

Hal lebih mengkhawatirkan, mereka dapat melakukan pembelian tidak sah menggunakan ID Anda, melihat saldo akun, dan mengambil uang dari Apple Wallet Anda.

Paling terburuk dari semuanya, perangkat Anda dapat dikunci dan ditahan untuk tebusan.

"Konsumen harus ekstra waspada. Saat melakukan pembelian baru, tetaplah menggunakan saluran resmi, bersikap skeptis terhadap penawaran yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Jadi kewaspadaan adalah kuncinya,” kata Pakar Keamanan Kaspersky Olga Svistunova.