Sejarah Singkat Berdirinya OpenAI: Dibangun dari Nol Menjadi Raksasa Global

AI kampanye politik
Sumber :
  • id.pinterest.com

Bandung, VIVA – OpenAl, nama yang kini dikenal luas dalam dunia teknologi, memiliki sejarah yang menarik dan penuh ambisi. Didirikan pada Desember 2015, OpenAl merupakan hasil dari kolaborasi visioner antara sejumlah tokoh teknologi terkemuka. Pendiri utama OpenAl adalah Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever, Wojciech Zaremba, dan John Schulman.

Mereka berkumpul dengan satu tujuan utama: mengembangkan kecerdasan buatan (Al) yang aman dan bermanfaat bagi umat manusia. Sejak awal, OpenAl menetapkan misi ambisius untuk memastikan bahwa kemajuan dalam Al akan membawa manfaat yang luas dan merata bagi seluruh umat manusia.

OpenAI

Photo :
  • id.pinterest.com

Dengan mengusung prinsip transparansi dan kolaborasi, OpenAl bertujuan untuk membuat Al lebih dapat diakses dan dimanfaatkan secara etis. Salah satu poin penting dalam visi OpenAl adalah menghindari konsentrasi kekuatan Al yang dapat membahayakan atau menimbulkan risiko bagi masyarakat.

Pada tahun-tahun awalnya, OpenAl berfokus pada penelitian dasar dan pengembangan teknologi Al. Mereka mengadopsi pendekatan terbuka, membagikan hasil penelitian dan kemajuan teknologi mereka kepada publik. Hal ini bertujuan untuk mendorong komunitas ilmiah global agar turut serta dalam pengembangan dan pengawasan Al.

Pencapaian besar pertama OpenAl datang dengan peluncuran GPT-2 pada tahun 2019, sebuah model bahasa yang dapat menghasilkan teks dengan kualitas hampir seperti manusia. Ini diikuti dengan GPT-3, yang dikenal dengan kemampuannya dalam memahami dan menghasilkan teks yang lebih kompleks dan koheren.

Sejak saat itu, OpenAl terus berkembang dan berinovasi, dengan produk-produk seperti ChatGPT yang mendemonstrasikan kemajuan signifikan dalam interaksi manusia-komputer. Keberhasilan OpenAl hingga saat ini adalah contoh nyata dari visi awal para pendirinya yang ingin menjadikan teknologi Al sebagai kekuatan positif bagi dunia.