Jangan Sampai Tertipu, Link Ini Bisa Bikin Rekening Anda Ludes!

Hacker
Sumber :
  • Viva.co.id

Bandung, VIVA – Di era digital yang semakin maju ancaman keamanan siber terus berkembang dengan pesat. Salah satu metode yang paling umum digunakan oleh para pelaku kejahatan siber adalah phishing. Namun dengan pengetahuan yang cukup kita dapat mengidentifikasi dan menghindari jebakan phishing ini.

Ciri pertama yang perlu diwaspadai adalah penggunaan nama website palsu yang mirip dengan yang asli. Para pelaku phishing sering kali membuat alamat website yang terlihat hampir identik dengan situs resmi. Sebagai contoh mereka mungkin menggunakan "instagrammm.com" alih-alih "instagram.com" yang asli. Perbedaan kecil ini sering luput dari perhatian pengguna yang kurang waspada.

Selain itu konten pada situs phishing biasanya tidak sesuai dengan website asli yang ditiru. Umumnya halaman phishing memiliki konten yang lebih ringkas dan kualitas yang lebih rendah dibandingkan situs resmi. Hal ini dapat terlihat dari tata letak tampilan yang tidak rapi atau isi tulisan yang terkesan asal-asalan. Ketidakkonsistenan ini seharusnya menjadi red flag bagi pengguna yang jeli.

Tujuan utama dari phishing adalah untuk mendapatkan data sensitif pengguna. Oleh karena itu link phishing biasanya hanya berisi halaman login fiktif yang meminta pengguna untuk memasukkan kredensial akun mereka. Berbeda dengan situs resmi yang memiliki berbagai fitur dan halaman link phishing cenderung fokus hanya pada pengumpulan data pribadi.

Salah satu ciri khas link phishing yang paling mencolok adalah bahwa kredensial akun yang dimasukkan akan tetap terbaca walaupun salah. Pada situs resmi jika kita memasukkan username atau password yang tidak valid biasanya akan muncul pesan error. Namun pada halaman phishing karena tujuannya hanya mengumpulkan data apapun yang dimasukkan akan dianggap sebagai informasi berharga oleh pelaku.

Ciri lain yang perlu diperhatikan adalah peringatan keamanan dari browser. Situs phishing umumnya tidak memiliki sertifikat keamanan yang valid. Akibatnya ketika kita membuka link tersebut browser akan menampilkan peringatan "connection is not secure". Peringatan ini adalah indikasi kuat bahwa website tersebut tidak aman dan berpotensi membahayakan keamanan data kita.

 

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan memahami ciri-ciri link phishing kita dapat meminimalisir risiko menjadi korban penipuan online.