Waspada! Uang di ATM Anda Bisa Lenyap Hanya dengan Cara Ini!

Ilustrasi hacker
Sumber :
  • Pixabay

Bandung, VIVA – Kemajuan teknologi dalam dunia perbankan telah membawa banyak kemudahan bagi nasabah. Namun di balik itu, terdapat ancaman yang tidak kalah canggih yaitu skimming dan penipuan melalui EDC. Kedua metode ini telah menjadi momok bagi industri perbankan karena tingkat keberhasilannya yang tinggi dalam menguras rekening nasabah tanpa disadari.

Skimming merupakan teknik pencurian data kartu ATM yang dilakukan dengan cara memasang alat khusus pada mesin ATM. Alat ini dirancang sedemikian rupa sehingga sulit dideteksi oleh nasabah yang tidak waspada. Fungsinya adalah untuk menyalin nomor kartu ATM milik korban. Selain itu para pelaku juga memasang kamera pengintai tersembunyi di sekitar PIN Pad untuk merekam PIN yang dimasukkan oleh nasabah.

Setelah berhasil mendapatkan nomor ATM dan PIN korban pelaku kemudian mencocokkannya dengan log waktu pencatatan. Informasi lengkap ini kemudian digunakan untuk membuat kartu ATM palsu. Dengan kartu tiruan tersebut para pelaku dapat dengan mudah melakukan transaksi dan menguras rekening korban tanpa dicurigai.

Sementara itu penipuan melalui EDC (Electronic Data Capture) juga menjadi ancaman serius bagi keamanan finansial nasabah. Kasus pembobolan ATM yang terjadi pada nasabah salah satu bank BUMN di Indonesia diduga kuat menggunakan metode ini. Yang mengejutkan pencairan dana hasil pembobolan bahkan dilakukan di luar negeri menunjukkan betapa canggih dan terorganisirnya sindikat pelaku kejahatan ini.

Menghadapi ancaman yang semakin canggih ini pihak bank dan nasabah perlu meningkatkan kewaspadaan. Bagi pihak bank langkah-langkah seperti pemasangan anti-skimming device pembaruan sistem keamanan secara berkala serta monitoring transaksi yang lebih ketat menjadi hal yang krusial. Sementara itu nasabah juga perlu meningkatkan kesadaran akan keamanan data pribadi mereka.