Belum Banyak Diketahui, Ini 5 Rahasia Efek Samping Makan Semangka

Ilustrasi semangka
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG – Apakah ada yang lebih baik daripada makan semangka yang baru dipotong di hari musim panas? Semangka terkenal karena membawa suasana musim panas yang menyenangkan. 

Buah manis ini juga memiliki nutrisi yang baik. Ini tinggi vitamin A dan C, antioksidan, dan sebenarnya merupakan buah rendah gula jika dibandingkan dengan buah tropis lainnya.

Namun, di luar komposisi nutrisinya, Anda mungkin mengalami beberapa efek samping rahasia dari makan semangka. Beberapa bahkan mungkin mengejutkan Anda, seperti dilansir dari Eat This.

Masalah Pencernaan yang Memburuk

Semangka tinggi fruktosa yang merupakan senyawa tanaman dalam kategori FODMAP. Orang dengan riwayat masalah pencernaan, seperti Irritable Bowel Syndrome (IBS), mungkin perlu membatasi FODMAP untuk merasakan yang terbaik.

Tidak semua orang rentan terhadap FODMAP, dan bereksperimen dengan protokol eliminasi dapat bekerja untuk Anda jika Anda menduga semangka berkontribusi pada masalah perut Anda!

Membantu Menetralisir Sel Kanker

Semangka kaya akan antioksidan yang membantu menetralisir radikal bebas dalam tubuh. Jika dibiarkan, radikal bebas memiliki kemampuan untuk membentuk sel kanker.

Lycopene adalah bintang pertunjukan di sini. Biasanya, tomat mengambil semua kredit untuk menyediakan sumber likopen yang baik. Namun, semangka sebenarnya menyediakan hampir 40% lebih banyak likopen daripada tomat mentah!

Antioksidan seperti likopen membantu melawan kanker, mempromosikan anti-penuaan, dan memperbaiki sel-sel yang rusak dalam tubuh.

Meningkatkan Rasa Kenyang

Rasa kenyang adalah perasaan kenyang dan puas setelah makan. Menemukan makanan yang meningkatkan rasa kenyang adalah resep sukses ketika mencoba memperhatikan ukuran porsi. Merasa kenyang membuat makan dengan porsi yang tepat menjadi lebih mudah.

Salah satu faktor penting yang berkontribusi terhadap rasa kenyang adalah total volume makanan yang dikonsumsi. Dengan demikian, bisa makan dalam jumlah yang lebih besar, memberi seseorang sensasi kenyang. 

Semangka menawarkan manfaat ini karena kandungan airnya yang tinggi. Dengan kata lain, karena buahnya cukup berair, Anda bisa memakannya lebih banyak untuk kalori total yang lebih rendah jika dibandingkan dengan buah lainnya.

Membantu Mengatur Berat Badan

Para peneliti dalam sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan di Nutrients menemukan bahwa makan 2 cangkir semangka per hari meningkatkan upaya pengelolaan berat badan melalui peningkatan rasa kenyang. 

Bahkan, mereka membandingkan kelompok semangka dengan kelompok kue isocaloric. Artinya, para peneliti memberi makan kedua kelompok dengan jumlah kalori yang sama: satu kelompok mendapatkan kalori tersebut dari semangka dan yang lainnya dari kue rendah lemak.

Penelitian seperti ini menunjukkan bahwa tidak semua kalori diciptakan sama: beberapa kalori sebenarnya dapat membuat kita merasa lebih kenyang, lebih puas, dan akhirnya makan lebih sedikit sepanjang hari!

Dapat Memicu Migrain

Sebuah studi baru-baru ini tentang pemicu migrain menemukan bahwa semangka mungkin lebih memicu daripada buah-buahan lainnya. Peneliti meninjau berbagai buah termasuk semangka, markisa, jeruk, nanas, anggur, pisang, mentimun, dan pepaya.

Namun, semangka dikaitkan dengan lebih banyak kejadian migrain — terkadang dalam beberapa menit setelah mengonsumsi buah! Hampir 30% peserta mengalami migrain dalam waktu sekitar 90 menit setelah mengonsumsi semangka.(dra)