Ekstrem! Begini Tradisi Suku Pedalaman Papua Nugini

Papua Nugini, negara tetangga Indonesia.
Sumber :
  • Google Earth

BANDUNG – Meski sudah berada di zaman modern, masyarakat Papua Nugini ternyata masih melakukan ritual adat yang mengerikan! Simak tradisi suku pedalaman Papua Nugini yang ekstrem di sini!

Papua Nugini merupakan salah satu negara di dunia yang paling sedikit dijelajahi. Konon, masih ada sekitar 850 suku pedalaman yang tinggal di negara yang satu ini. Tiap suku pedalaman memiliki adat dan tradisi yang tergolong di zaman modern, seperti kanibalisme hingga berhubungan seks di usia dini.

Nah, kali ini Viva megulas tradisi suku pedalam Papua Nugini yang dilansir dari berbagai sumber sebagai berikut.

1. Dibolehkan Berhubungan Seks Sejak Umur 6 Tahun

Suku pedalaman yang tinggal di Kepulauan Trobiander, Papua Nugini memiliki sebuah tradisi yang tidak masuk akal. Tradisi tersebut adalah mewajibkan anak-anak dengan umur di bawah 10 tahun untuk berhubungan intim dengan lawan jenisnya.

Anak perempuan diperbolehkan berhubungan seksual sejak umur 6-8 tahun, sedangkan anak laki-laki sejak umur 8-12 tahun. Bahkan anak-anak di pulau ini menerima pelatihan sebelum memulai berhubungan intim, seperti kiat-kiat menggoda laki-laki sejak dini.

2. Meminum Sperma Sebagai Ritual Kejantanan

Suku yang melakukan praktik ini adalah Suku Sambia, Papua Nugini. Suku Sambia mewajibkan anak laki-laki berumur 7 tahun untuk meminum cairan sperma dari anggota suku lelaki yang sudah dewasa.

Ritual ini bertujuan untuk pertumbuhan dan menambah kekuatan sang anak. Seramnya, anak laki-laki yang menolak ritual ini akan mendapat sanksi dari ketua suku yakni hukuman mati loh.

3. Menyayat Tubuh hingga Menyerupai Buaya

Tradisi ektrem ini dilakukan oleh sala satu suku di Papua Nugini, yaitu Suku Cahmbri. Pria yang ada di Suku Chambri memberikan hasil pada buaya dengan cara menyayat kulit mereka agar mirip dengan sisik buaya.

Mereka tidak percaya buaya adalah leluhur Suku Chambri yang kemudian berevolusi menjadi manusia. Tradisi ini dianggap sebagai bentuk anak laki-laki menjadi seorang pria.

4. Memakan Daging dan Otak Manusia

Suku Korowai di Papua Nugini hingga sekarang masih melakukan kanibalisme atau memakan daging manusia. Mereka percaya bahwa membunuh dan memakan jasad seseorang adalah cara untuk membalaskan dendam pada iblis yang mengambil jiwa orang tersebut.

Selain itu, Suku Fore di Papua Nugini juga memiliki tradisi pesta mayat yang mengharuskan mereka memakan daging dan otak dari sanak keluarga yang meninggal.

5. Ritual Nyanyikan-Nyanyian

Tradisi unik berikutnya adalah ritual Sing-Sing yang dilakukan oleh semua suku pedalaman di Papua Nugini. Dalam ritual ini, ratusan suku pedalaman berkumpul di satu tempat yang sama sambil menari dan memainkan alat musik tradisionalnya.

Tradisi ini merupakan hal yang sangat langka dan hanya terjadi dalam waktu-waktu tertentu ya.(dra)