Kaya di FTV, Tukang Kernet Jalin Asmara dengan Anak Bos Truk
Menurutnya meski harga BBM naik namun ongkos angkutan belum naik. Sebab pengguna jasa truk tak mau jika harga angkutan dinaikkan mengikuti harga BBM. “Pada gak mau kalau ongkos naik. Jadi satu rit, dua hari itu paling kebagian Rp200-250 ribu. Biasanya sebelum BBM naik kebagian Rp 400 ribuan,” kata Jajang.
“Jadi Akang (sopir) sekarang kehilangan Rp 200 ribu karena dibebankan ke sopir. Kalau seperti ini seharusnya sopir mendapat subsidi,” timpal Dedi.
Dedi lantas mengajak sopir dan kernet tersebut makan di restaurant. Mereka terharu karena baru kali ini bisa merasakan makan enak di restoran besar.
Dalam obrolan tersebut terungkap jika sang kernet bernama Bilan yang masih berusia 21 tahun ternyata menjalin asmara dengan anak bos truk tempatnya bekerja. Tak percaya Dedi pun meminta bukti. Dan benar saja dari isi perpesan antara Bilan dan anak bosnya mereka berdua telah menjalin asmara. “Emang udah jadian? Boleh gitu sama bosnya?,” tanya Dedi.
“Alhamdulillah udah, Pak. Boleh atuh,” jawab Bilan sambil tersipu.