Kisah Biksu Mihailo Tolotos, Tak Pernah Lihat Wanita Seumur Hidupnya

Mihaoli Tolotos
Sumber :
  • everybody wikipedia

BANDUNG – Manusia, pasti hidup dengan bersosialisasi, setiap hari bertemu dengan orang lain, baik pria maupun wanita. Apalagi di jaman modern seperti saat ini, hidup bersosialisasi megharuskan tiap gender untuk bertemu. 

Namun, berbeda dengan pria yang satu ini. Ia adalah seorang biksu yang tak pernah melihat wanita sepanjang 82 tahun hidupnya. Ini kisahnya.

Pria tersebut bernama Mihailo Tolotos. Ia adalah seorang biksu Ortodoks Yunani yang sepanjang hidupnya, tidak pernah tahu seperti apakah bentuk wanita itu. Ia pun tak pernah bertemu ibunya, karena sang ibu meninggal dunia 4 jam setelah melahirkannya di tahun 1856.

Karena tak mengetahui ada keluarga lainnya, maka bayi laki-laki tersebut ditinggalkan di tangga sebuah kuil yang berada di puncak Gunung Athos. Bayi laki-laki itu kemudian diadopsi oleh kuil dan para biksu menamainya Mihailo Tolotos.

Melansir Boldsky, selama hidupnya Mihailo tidak pernah memberanikan diri melewati gerbang kuil untuk pergi keluar, itu yang menyebabkan ia ia tak pernah melihat orang lain selain para biarawan di tempatnya tinggal.

Selain itu, sebuah Undang-Undang yang disahkan pada 1060 oleh kaisar Bizantium Constantine Monomachos yang melarang perempuan dan hewan memasuki gunung. Hukum ini ditempatkan agar orang-orang yang tinggal di biara dapat menghabiskan hidup mereka dalam selibat mutlak dengan damai. Para biarawan berpendapat bahwa kehadiran wanita bisa mengubah jalan mereka menuju selibat, dan akhirnya, pencerahan spiritual.

Di Gunung Athos, hanya turis pria yang diizinkan memasuki biara dan tempat itu memiliki aturan yang tidak memungkinkan para biarawan untuk bercukur, mandi, berkelahi, berdebat, dan bertanya apa yang ada di balik dinding biara.

Itulah yang menyebabkan selama hidupnya Mihailo tak pernah mengenal gender selain laki-laki, bahkan ibu kandungnya sendiri. 

Ia meninggal pada usia 82 tahun dan dikuburkan di area biara. Kematiannya juga disiarkan melalui koran di Yunani, 29 Oktober 1938.(dra)