Tradisi Kawin Kontrak di Iran, Buat Lajang yang Ngebet Bercinta

Ilustrasi pernikahan
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG – Ada banyak sekali tradisi di dunia yang mungkin akan membuat kamu bingung sekaligus kagum setelah mengetahuinya. Dari sekian banyak tradisi yang ada, mungkin kamu harus mengetahui tentang tradisi yang tidak biasa di Iran. Tradisi yang tak biasa di Iran ini adalah kawin kontrak. Dalam tradisi tersebut, seseorang bisa menentukan lama pernikahan yang diinginkan.

Uniknya, warga Iran bisa menentukan mulai dari hitungan menit atau bahkan puluhan tahun. Menyadur dari laman Vocativ, tradisi ini adalah sebuah cara untuk pria dan wanita larang, orang Iran yang bercerai, dan remaja dewasa yang belum waktunya untuk hubungan seksual. Karena, hukum Iran mengatakan, pasangan yang belum menikah tapi hubungan seks akan dihukum. 

Bahkan, orang yang berkencan atau berpegangan tangan bisa ditangkap, didenda, sampai dicambuk. Bagi pengantin pria harus membayar jumlah kompensasi yang sudah ditentukan untuk sang istri jangka pendeknya. Durasi diatur dalam kontrak pernikahan, hampir seperti menyewa apartemen. 

Baik jangka waktu pernikahan maupun mahar harus disepakati dalam kontrak pribadi terlebih dahulu. Pernikahan ini bisa berlangsung hanya dalam beberapa jam atau bahkan beberapa tahun. Saat waktu habis, seorang wanita harus menunggu dua periode menstruasi sebelum kembali menikah. 

Dia juga harus muslim atau setidaknya monoteistik. Para pria dapat mencarinya lewat situs yang dinamakan Hafezoon. Nantinya, mereka dapat memilih calon pasangan sesuai dengan status cadar atau sejauh mana wanita itu menutupi wajah serta tubuhnya di hadapan umum. 

Pengguna situs juga bisa memfilter karakter, status sosial ekonomi, stabilitas keuangan, kecantikan, dan kriteria yang lain. Kemudian para laki-laki bisa mencari etnis pilihan Iran mereka seperti Persia, Azeri, Kurdi, Lur, Baloch, Arab, atau Turkmenistan.

Lantaran khawatir dengan pandangan sosial, banyak wanita yang memilih untuk tak memakai foto mereka. Hafezoon memungkinkan mereka mencari pasangan secara anonim. Menurut halaman Facebook Hafezoon, situs itu saat ini mempunyai lebih dari 100 ribu pengguna. Dari jumlah itu, hanya 11 ribu yang berjenis kelamin perempuan.

Pada awalnya, pernikahan sementara atau kawin kontrak di Iran itu ditujukan kepada para janda. Ini akan memungkinkan mereka untuk menikah lagi, seringkali dengan pria yang lebih bisa merawat mereka, ketimbang sebelumnya. Faktanya, kawin kontrak ini paling umum terjadi antara pria lebih kaya dengan janda yang lebih miskin. 

Meski tak disukai oleh masyarakat, pernikahan ini sudah bertahan sejak berabad-abad. Meski bukan untuk semua orang, tapi kini banyak orang Iran yang berkencan lewat Facebook dan Instagram serta menolak aturan negara yang lebih konservatif. Bahkan kini, banyak warga Iran yang berkencan hingga hidup bersama, meski ada risiko dihukum.(dra)