Karyawan Facebook Terancam PHK Massal

Kantor Pusat Facebook
Sumber :
  • TIME

BANDUNG – Facebook adalah salah satu perusahaan teknologi (sosial media) terbesar di dunia. Namun, tampaknya, perusahaan sebesar Facebook pun mengalami sebuah masalah internal.

Para eksekutif Facebook sedang dalam proses melaksanakan "pemutusan hubungan kerja (PHK)" para pekerja yang memiliki kinerja yang buruk, yang mana dapat menyebabkan ribuan karyawan mendapatkan "slip merah muda", melansir dari Insider, Rabu 5 Oktober 2022. 

Beberapa karyawan mengatakan kepada Insider bahwa sebanyak 15% dari tenaga kerja perusahaan tersebut dapat "dipangkas" dalam beberapa minggu ke depan.

Seorang karyawan mengatakan kepada Insider bahwa manajer di seluruh perusahaan diminta untuk memilih setidaknya 15% dari tim mereka yang dikategorikan sebagai "karyawan yang membutuhkan dukungan."

Karyawan Facebook menggunakan aplikasi tempat kerja Blind, di mana mereka berspekulasi bahwa kemungkinan siapa pun yang ditempatkan dalam kategori 15% akan kehilangan pekerjaan. Menghilangkan 15% tenaga kerja atau karyawan Facebook berarti sekitar 12.000 karyawan akan kehilangan pekerjaannya. 

Mereka yang dianggap “membutuhkan dukungan” secara luas dianggap sebagai karyawan yang gagal memenuhi tujuan kinerja. Karyawan ini kemudian dikenakan persyaratan baru di bawah "Performance Improvement Plan" (PIP) atau  "rencana peningkatan kinerja" (PIP) - yang dipandang sebagai awal karyawan yang akan kehilangan pekerjaan. 

Menurut Insider, chief engineer Facebook, Maher Saba, mengatakan kepada para manajer pada bulan Juli, bahwa mereka perlu mulai mengidentifikasi karyawan di tim mereka yang termasuk dalam kategori "membutuhkan dukungan”, meskipun mereka tidak menentukan persentasenya. 

Seorang karyawan Facebook yang mengatakan bahwa manajemen sudah memberi tahu mereka yang "memiliki performa PIP" bahwa mereka perlu mencari pekerjaan di tempat lain. 

"Ini mungkin terlihat seperti mereka akan pindah kerja, tetapi kenyataannya mereka dipaksa keluar," kata karyawan itu (yang namanya tak mau disebut) kepada Insider.

Staf Facebook telah bersiap untuk sewaktu-waktu akan di PHK, selama berbulan-bulan. Pekan lalu, CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan kepada karyawan bahwa perusahaan telah menghentikan kegiatan perekrutan karyawan baru. 

Zuckerberg menyalahkan hambatan ekonomi dan memperingatkan bahwa perusahaan mungkin terpaksa menjalani perampingan atau restrukturisasi.

"Saya berharap ekonomi akan lebih stabil sekarang, tetapi dari apa yang kami lihat sepertinya belum, jadi kami ingin merencanakan rencana yang agak konservatif," kata Zuckerberg dilaporkan pertama kali oleh Bloomberg News.

Zuckerberg mengatakan Meta akan memangkas anggaran di semua departemen dan anak perusahaannya, termasuk Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

CEO tersebut mencatat bahwa selama 18 tahun pertama sejak keberadaan Facebook, perusahaan melihat pertumbuhan yang cepat. Tetapi angka penjualan dan pendapatan dari kuartal terakhir telah datar, menurut Zuckerberg.

Pada puncaknya, harga saham Meta mendekati $380 per saham. Namun pada tahun lalu, harga saham perusahaan telah turun sekitar 60% dari nilainya.

Sementara Facebook mempertahankan posisi dominan di pasar periklanan seluler, namun tentu pertanyaan serius mulai keluar, apakah itu dapat terus meningkat? Terutama dalam menghadapi persaingan ketat dari TikTok ByteDance.(dra)